Kampas rem perlu diganti seiring waktu pemakaian. Bila diabaikan, dikhawatirkan ada risiko keselamatan pengendara dan berpotensi merusak komponen pada sistem rem lainnya.
Masalah pertama jika kampas rem habis tapi tetap dipaksa bekerja, dapat membuat piringan cakram baret (tergores) dan ini mengakibatkan pengereman tidak lagi sempurna alias tidak pakem.
Tentu saja, bagian ini yang sangat membahayakan pengendara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Bayar Pajak Kendaraan Atas Nama Orang Lain |
Kemudian, sistem pengereman tak akan lagi maksimal meski kampas sudah diganti baru, sebab piringan cakram terlanjur baret. Hal ini disebabkan oleh kampas yang bekerja dua kali lipat, ibarat mencengkeram ''parutan''. Tak hanya itu penggunaan kampas rem ke depan bakal lebih boros.
Jarak ideal penggantian kampas rem motor yaitu setelah menempuh sekitar 32 ribu km. Namun, itu bergantung juga pada kondisi medan dan lalu lintas yang biasa ditempuh.
Jika dalam sehari Anda menempuh jarak 50 km, maka idealnya kampas rem motor harus diganti setelah usia pakai 21 bulan.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Pertolongan Pertama Motor Korban Banjir |
Tapi, pergantian komponen ini tak bisa semata ditentukan dengan menggunakan panduan jarak tempuh. Kampas rem bisa lebih cepat habis dan juga lebih awet, tergantung gaya berkendara setiap hari dan kondisi jalan yang dilalui.
Tanda kampas rem harus diganti
1. Pedal rem terasa lebih dalam.
2. Daya pengereman menurun dibandingkan biasanya.
3. Terdengar bunyi gesekan saat di rem.
4. Muncul bau terbakar dari bagian belakang motor.
5. Untuk bagian depan, bisa terlihat posisi kampas rem yang menjepit piringan apakah masih lebar atau tidak. Jika masih lebar tak perlu ganti karena kondisi komponen ini masih cukup bagus, demikian mengutip Wahana Honda.