Polisi: Mudik Naik Motor Alternatif Terakhir

CNN Indonesia
Jumat, 14 Mar 2025 08:45 WIB
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tak mudik menggunakan sepeda motor, kendaraan ini diharapkan jadi alternatif terakhir.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tak mudik menggunakan sepeda motor, kendaraan ini diharapkan jadi alternatif terakhir.(ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seperti musim mudik sebelumnya, kepolisian meminta masyarakat tak menggunakan sepeda motor untuk pulang kampung lantaran jenis kendaraan ini dianggap rentan kecelakaan. Pada tahun ini, Polda Metro Jaya mengatakan pemudik diimbau memilih motor sebagai pilihan terakhir mudik.

"Saya harapkan sepeda motor ini alternatif paling terakhir, saya mohon betul kepada masyarakat karena angkutan umum yang ada di Jakarta yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan ini sangat mencukupi untuk mudik," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Latif Usman, diberitakan Antara, Rabu (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Latif pengguna motor rawan kecelakaan dan sudah banyak korban selama mudik.

"Karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor. Di tahun ini mari kita hindari penggunaan sepeda motor saat mudik," kata dia,

Andai tak ada pilihan selain motor, Latif menyarankan berbagai hal termasuk berkendara hanya ketika ada matahari, menaati dan memerhatikan rambu lalu lintas serta waspada kondisi jalan.

"Kami sarankan tidak berjalan pada malam hari karena malam hari konsentrasi pasti akan lebih menurun dan beberapa kegiatan masyarakat yang tidak terduga akan membahayakan para pemudik," kata dia.

Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi 52 persen populasi atau sekitar 146,4 juta orang akan bergerak selama libur lebaran.

Moda transportasi utama yang berpotensi dipilih untuk mudik adalah mobil pribadi yang jumlahnya 23 persen atau mewakili 33,69 juta orang. Sementara motor diperkirakan 8,7 persen atau 12,74 juta orang.

Moda transportasi lainnya adalah bus 16,9 persen (24,76 juta orang), kereta api antarkota 16,1 persen (23,58 juta orang) dan pesawat 13,5 persen (19,77 juta orang).

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER