GIIAS 2025

Sailun, Ban Asal China Investasi di RI Senilai Rp4 T

CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 08:00 WIB
Sailun Grup masuk Indonesia dengan membawa investasi US$251,44 juta atau sekitar Rp4 triliun. CNNIndonesia/Rayhand Purnama
Tangerang, CNN Indonesia --

Perusahaan ban asal China, Sailun Grup masuk Indonesia dengan membawa investasi US$251,44 juta atau sekitar Rp4 triliun. Sailun Tire Indonesia resmi menandai debut di dalam negeri melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, mulai 23 Juli hingga 3 Agustus.

Eko Supriyatin, Direktur Sales & Marketing PT Sailun Tire Indonesia mengatakan Sailun bakal memperkuat komitmen di Indonesia melalui fasilitas manufaktur ban di Demak, Jawa Tengah, yang dikelola anak perusahaan Sailun International Holding.

Pabrik ini akan memproduksi ban radial untuk kendaraan penumpang (PCR), bus dan truk (TBR), serta alat berat (OTR).

Pada fase pertama, target kapasitas tahunan mencapai 3,6 juta ban PCR, 600 ribu ban TBR, dan 37.000 ton ban OTR. Ban produksi massal merek China itu siap menggelinding di Indonesia pada September 2025.

"Kami itu sudah lakukan trial produksi lokal. Nanti jadi September itu launching pabrik dan produk sekalian," kata Eko di Tangerang Jumat, (25/7).

Eko memaparkan kehadiran merek ini merupakan bagian dari langkah strategis dan ekspansi Sailun Group di wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia untuk memasarkan sejumlah merek ban seperti Sailun, RoadX, Blackhawk, dan Maxam.

Sailun Group juga mengklaim telah menjadi produsen ban terbesar dan memiliki pertumbuhan tercepat di dunia sejak didirikan pada 2002. Pada 2008 perusahaan berhasil mencatat penjualan US$296 juta, dan US$3 miliar pada 2022.

Hal ini diperoleh melalui sejumlah produk yang mencapai 1.500 varian untuk berbagai kebutuhan mulai mobil penumpang, kendaraan komersial, hingga aplikasi khusus seperti pertambangan, kehutanan, dan pertanian

Berdasarkan laporan Tire Press 2024, Sailun kini menempati peringkat ke-10 sebagai produsen ban terbesar secara global dan merupakan merek ban paling bernilai ke-11 di dunia (Brand Finance 2023).

Perusahaan mengeklaim telah hadir di lebih dari 180 negara dan dukungan dari 9 pabrik manufaktur serta 4 pusat riset dan pengembangan di Asia, Eropa, dan Amerika Utara,

"Indonesia adalah pasar penting dalam strategi ekspansi kami di kawasan Asia Tenggara.Kami optimis, dengan kualitas, teknologi, dan inovasi yang kami tawarkan, kami dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen maupun mitra bisnis di seluruh Indonesia," tutup Eko.

(ryh/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Explore Isian GIIAS 2025 | CNN Drive

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK