Daftar Mobil Listrik Potensi Digoyang Harga BYD Atto 1

BYD sudah resmi meluncurkan Atto 1 di Indonesia dengan harga yang cukup mencuri perhatian, mulai dari Rp195 juta untuk varian Dynamic dan Rp235 juta untuk tipe tertinggi, Premium.

Mobil listrik mungil yang dikenal sebagai Seagull di pasar China ini menjadi model paling terjangkau dalam lini BYD Indonesia, menempati posisi di bawah Dolphin dan Atto 3.

Dimensi kedua varian Atto 1 identik, panjangnya 3.925 mm, lebar 1.720 mm, tinggi 1.590 mm dan jarak sumbu roda 2.500 mm.

Model ini menggunakan motor listrik Permanent Magnet Synchronous dengan sistem penggerak roda depan. Daya maksimum yang dihasilkan mencapai 55 kW dan torsi puncak 135 Nm.

Kapasitas tempat duduknya untuk lima orang. Akselerasi 0-50 km/jam dicapai dalam waktu 4,9 detik, sementara kecepatan maksimal dibatasi hingga 130 km/jam.

Jarak tempuh varian Standard Range mencapai 300 km, sedangkan Long Range mencapai 380 km berdasarkan siklus NEDC. Keduanya menggunakan baterai BYD Blade dengan kapasitas masing-masing 30,08 kWh dan 38,88 kWh.

Dengan dimensi ringkas dan fitur yang kompetitif, Atto 1 langsung menantang pasar kendaraan listrik kelas entry. Namun, ia tak sendirian, ada beberapa model lain yang telah lebih dulu dan akan bermain di segmen ini.

Atto 1 masuk ke kelas mobil listrik yang sudah diisi sejumlah model populer, termasuk Wuling Air EV. Berikut deretan rival di segmen yang sama dengan BYD Atto 1:

1. Wuling Air EV

Sebagai pionir di segmen mobil listrik murah di Indonesia, Wuling Air EV menjadi pesaing langsung BYD Atto 1. Mobil ini hadir dalam dua varian: Standard Range dengan baterai 17,3 kWh dan Long Range berkapasitas 26,7 kWh. Jarak tempuh masing-masing mencapai 200 km dan 300 km.

Motor listriknya bertenaga 30 kW (40 hp) dan torsi 110 Nm, dengan sistem penggerak roda belakang. Harga jualnya pun bersaing ketat, mulai dari Rp184 juta hingga Rp252 jutaan OTR Jakarta.

Atto 1 unggul dari sisi tenaga, performa, dan daya jelajah, Atto 1 masih berada satu tingkat di atas. Tenaganya mencapai 55 kW (73,7 hp), torsinya lebih besar di 135 Nm, dan jarak tempuh Long Range bisa tembus 380 km.

2. VinFast VF3

Pendatang baru dari Vietnam ini juga bermain di segmen yang sama. VF3 dibanderol Rp227,65 juta dan mengusung motor listrik dengan tenaga 40 hp dan torsi 110 Nm. Baterainya berkapasitas 18,6 kWh dan mampu menjangkau hingga 215 km dalam satu kali pengisian daya.

Atto 1 unggul baik dari sisi tenaga, torsi, hingga jarak tempuh, Atto 1 memberikan spesifikasi yang lebih tinggi. Bahkan versi Standard Range-nya saja sudah bisa menempuh 300 km, lebih jauh dari VF3.

3. Seres E1

Seres E1 ditawarkan dalam dua varian: B-Type (Rp189 juta) dan L-Type (Rp219 juta). Varian B-Type memiliki baterai 13,8 kWh dan jarak tempuh 180 km, sedangkan L-Type sedikit lebih unggul dengan baterai 16,8 kWh dan range 220 km. Keduanya menghasilkan torsi maksimum 100 Nm.

Atto 1 unggul baik dalam hal jarak tempuh, kapasitas baterai, maupun performa tenaga, BYD Atto 1 meninggalkan Seres E1 cukup jauh. Terutama pada versi Long Range, Atto 1 unggul nyaris dua kali lipat dari segi daya jelajah.

4. Jetour X20e

Jetour X20e diperkenalkan pertama kali ke publik Indonesia di GIIAS 2025, meski belum diumumkan harganya secara resmi. Mobil ini memiliki tenaga 40 kW (53 hp) dan torsi 110 Nm. Sistem penggeraknya adalah roda depan (FWD).

Dalam hal performa, Atto 1 jelas memimpin karena tenaganya lebih besar, torsi lebih tinggi, dan jarak tempuh lebih jauh. Jetour X20e memang belum mengungkap spesifikasi baterainya secara lengkap, tapi dari output motor saja terlihat posisinya masih di bawah Atto 1.

Dibandingkan para kompetitornya, BYD Atto 1 datang dengan kombinasi menarik, harga agresif, performa unggul, dan daya jelajah yang kompetitif. Meskipun para rival memiliki keunggulan masing-masing seperti harga sedikit lebih murah atau desain yang sudah familier, namun Atto 1 memberikan spesifikasi teknis yang paling menyeluruh di kelasnya.

Dengan harga mulai Rp195 juta dan kemampuan jelajah hingga 380 km, Atto 1 tampaknya bukan sekadar mobil listrik murah, tapi juga penantang serius di pasar mobil listrik urban Indonesia.