BYD kembali membuktikan bila mobil listrik bukan sekadar simbol gaya hidup melalui kehadiran produk terbaru, Atto 1. Mobil ringkas berbasis baterai ini menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari harga terjangkau hingga efisiensi biaya harian.
Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, mengatakan Atto 1 hadir dengan ambisi utama sebagai mobil listrik yang dapat diakses semua kalangan. Para pengguna harian, ia mengatakan cukup sekali isi daya di rumah dan mobil mereka dapar dipakai beraktivitas tanpa khawatir dompet jebol.
"Dengan hanya Rp7 ribu, kita bisa beraktifitas sehari-hari dengan charging di rumah. Kalau pakai SPKLU, biaya hanya sekitar Rp15 ribu," kata Eagle di GIIAS 2025, ICE BSD, Rabu (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Bila dibandingkan dengan kebutuhan mobilitas harian jarak tempuh pulang pergi 40 km, pengguna hanya perlu mengeluarkan biaya Rp20 ribu.
Kata dia pengeluaran tersebut tentu tak akan diperoleh pengguna mobil konvensional yang dituntut mengisi bahan bakar. Untuk saat ini banderol bahan bakar bervariasi, tapi paling terjangkau Rp10 ribu per liter.
"Dibandingkan dengan ICE (internal combustion engine), untuk daily commute, sebut saja untuk 40 km, menghabiskan Rp20 ribu," kata dia.
Tak cuma irit di jalan, kata dia Atto 1 juga ramah di kantong untuk urusan perawatan.
Service pertama baru dilakukan setelah satu tahun pemakaian atau jarak tempuh 20.000 km, mana lebih dahulu tercapai. Ini berbeda dari mobil konvensional yang biasanya kudu servis berkala setiap 6 bulan atau 10 ribu km.
Secara keseluruhan, BYD mengklaim biaya perawatan Atto 1 hanya separuh dari mobil ICE. Artinya, pengguna tak cuma hemat di bahan bakar, tapi juga saat melalukan perawatan berkala.
"Jadi bisa disimpulkan, biaya perawatan hanya setengah dari mobil ICE," Eagle.
Lihat Juga : |
Atto 1 dijual mulai Rp195 juta untuk varian Dynamic, sementara Premium Rp235 juta. City car 3,92 meter ini dibekali baterai 30 kWh untuk varian Dynamic dengan jarak tempuh 300 km, sedangkan Premium 38,8 kWh sejauh 380 km.
Fitur-fitur di mobil ini juga terbilang lengkap, misalnya tersedia pengecasan AC dan DC CCS2 fast charging dengan pengisian 30-80 persen dalam 30 menit.
Atto 1 yang dijual di Indonesia merupakan produk impor CBU dari China. Distribusi ke konsumen di dalam negeri akan mulai dilakukan pada Oktober 2025.
(ryh/fea)