Sejarah Baru, Penjualan Mobil Baru Malaysia Kalahkan Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2025 13:37 WIB
Catatan ini cukup mengejutkan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Ilustrasi. Penjualan mobil di Malaysia untuk kali pertama dalam sejarah berhasil mengalahkan Indonesia. (Foto: GIIAS 2025)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjualan mobil di Malaysia untuk kali pertama dalam sejarah berhasil mengalahkan Indonesia. Pada kuartal kedua 2025, penjualan mobil di negeri jiran mencapai 183.366 unit, cenderung menurun satu persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun begitu, penjualan mobil di Indonesia ternyata lebih lesu dibanding negara tetangga. Pada periode yang sama dengan Malaysia, penjualan mobil di Indonesia terekam menurun 12 persen, dengan penjualan 169.578 unit.

Melansir Nikkei Asia pada Jumat (8/8), catatan ini cukup mengejutkan, mengingat Indonesia merupakan negara dengan pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara. Selain itu populasi Indonesia yang jauh lebih tinggi yaitu hampir 300 juta jiwa, sedangkan Malaysia hanya 35 juta jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hosianna Situmorang, ekonom dari Bank Danamon, pelemahan pasar otomotif di Indonesia dipicu oleh menurunnya daya beli kelas menengah serta semakin ketatnya akses pembiayaan konsumen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, proporsi kelas menengah di Indonesia menyusut dari 21,4 persen dari total populasi 267 juta jiwa pada 2019 menjadi 17,1 persen dari 289 juta jiwa pada 2024. Tren ini berdampak tidak hanya pada sektor otomotif, tetapi juga berbagai industri lainnya.

Pada Juni 2025, penjualan mobil di Indonesia juga anjlok 21 persen secara tahunan menjadi 57.760 unit, yang merupakan penurunan bulanan terdalam terjadi sejak Maret 2024.

Meski penjualan sempat naik 5 persen pada April akibat pergeseran libur Idulfitri, penurunan tajam di Juni membuat penjualan kuartalan turun 12 persen

Sebaliknya, pasar mobil Malaysia tetap stabil, karena ditopang kinerja kuat merek lokal seperti Perodua dan Proton yang menyumbang 63 persen dari total penjualan nasional pada paruh pertama 2025.

Selain itu, sektor otomotif Malaysia mencatat lonjakan penjualan kendaraan listrik (EV). Penjualan EV naik 91 persen menjadi 12.733 unit, sementara penjualan kendaraan hibrida meningkat 12 perseb menjadi 17.480 unit pada periode yang sama.

Di luar Malaysia, Vietnam mencatat pertumbuhan penjualan mobil tertinggi di Asia Tenggara, yakni naik 18 persen menjadi 90.772 unit. Pertumbuhan ini tetap kuat meskipun ada tekanan kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump, berkat kondisi ekonomi domestik yang solid.

Produk domestik bruto (PDB) Vietnam juga tumbuh 7,52 persen pada paruh pertama 2025, tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Thailand juga membukukan pertumbuhan positif sebesar 3,6 persen, mencapai 149.501 unit pada Q2 2025. Kenaikan ini didorong lonjakan 33 persen penjualan EV menjadi 69.005 unit, atau sekitar 23 persen dari total penjualan mobil di negara tersebut, tulis IDNFinancials.

(ryh/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER