Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 resmi berakhir. Program itu berhasil menyaring ribuan ide serta inovasi kreasi hasil pelajar Tanah Air.
Pada ajang tahun ini, generasi muda Indonesia kembali menunjukkan peran melalui inovasi yang berkontribusi bagi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen serta upaya pemerintah dalam menargetkan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 338 sekolah telah berpartisipasi dengan mengirimkan 1.125 proposal Eco-Project, dan 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis. Mereka lantas mendapat pendampingan daring maupun langsung dari komite serta jajaran direksi Toyota Indonesia sebelum karyanya diseleksi dewan juri.
"Kami berharap program ini terus menginspirasi gerakan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar serta berkontribusi bersama masyarakat mendukung target netralitas karbon pemerintah," kata Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto di Jakarta, Senin (25/8).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi yang membekali peserta dengan metode penyusunan proposal Eco-Project, teknik komunikasi efektif, serta pemahaman isu strategis seperti Circular Economy, Sustainability, Kolaborasi, Pemberdayaan Diri, dan Dekarbonisasi.
Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda berharap ide kreatif dan inovatif para finalis dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan.
"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dan inovatif para finalis," kata Ueda.
Pada puncak acara TEY ke-13 di Jakarta hari ini, SMAN 1 Matauli Pandan ditetapkan sebagai Pemenang dengan proposal Eco-Project terbaik, sekaligus menandai tonggak baru gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia.
Anak bangsa tersebut berhasil mengembangkan efektivitas kitosan dari limbah cangkang kepiting rajungan. Mereka lantas menerima hadiah Rp100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek.
"Bersama semangat para pemimpin muda, mari kita wujudkan ekosistem hijau yang lestari bagi generasi kini dan mendatang untuk masa depan kehidupan yang lebih baik," ucap Nandi.
Untuk diketahui, TEY telah melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi dengan total 9.972 proposal Eco-Project inovasi lingkungan, di mana 232 ide berhasil diwujudkan. Selain itu, TEY juga telah menghadirkan Eco-Gallery di 32 sekolah di seluruh Indonesia sebagai sarana pembelajaran siswa untuk memahami dan menerapkan berbagai isu serta solusi terkait lingkungan.
(ryh/fea)