Samsat Jabar Jakarta dan Banten Tutup 1 September

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2025 13:30 WIB
Samsat di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten tutup hari ini Senin, 1 September 2025. Penutupan itu diduga akibat situasi yang dinilai belum kondusif.
Samsat di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten tutup hari ini Senin, 1 September 2025. Penutupan itu diduga akibat situasi yang dinilai belum kondusif. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jakarta, CNN Indonesia --

Aksi unjuk rasa berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah layanan masyarakat, termasuk Samsat di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten tutup hari ini Senin, 1 September 2025. Penutupan itu diduga akibat situasi yang dinilai belum kondusif.

Hal tersebut diungkap Polda Metro Jaya, melalui akun Instagram resminya.

Menurut akun itu pelayanan seluruh gerai dan samsat keliling atau Samling untuk Samsat DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten ditiadakan hari ini. Pelayanan hanya dilakukan di Samsat Induk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

"Hari Senin 1 September 2025 pelayanan ditiadakan. Pelayanan dilaksanakan di Samsat Induk," demikian mengutip akun resmi Polda Metro Jaya, Senin (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi unjuk rasa telah terjadi dalam satu pekan terakhir di Jakarta, dan kini meluas di berbagai wilayah Indonesia.

Semula, demo ini hanya menuntut DPR untuk membatalkan tunjangan yang dinilai terlalu tinggi, sebab tak sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat saat ini.

Namun, demo ini berubah jadi anarkis ketika salah satu masyarakat yang berprofesi sebagai ojek online bernama Affan Kurniawan, tewas, akibat dilindas kendaraan taktis milik Korps Brimob.

Atas hal tersebut massa makin tak terkendali hingga merusak berbagai fasilitas umum di Ibukota.

Tak hanya itu massa juga mulai menargetkan rumah sejumlah pejabat DPR hingga kementerian untuk dijarah dan dirusak. Mereka yang kediamannya menjadi sasaran di antaranya anggota DPR Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Naffa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER