Pemerintah memastikan komitmen merek asal China, Chery, untuk berinvestasi di dalam negeri dengan nilai lebih dari Rp5 triliun. Kepastian ini diperoleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam lawatannya ke Negeri Tirai Bambu.
Dalam kunjungannya pada Jumat (10/10), Agus sempat bertemu perwakilan atau prinsipal Chery Automobile di China. Agus mengeklaim Chery sepakat untuk komitmen investasi lebih dari Rp5 triliun hingga 2030.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Chery berkomitmen investasi lebih dari Rp5 triliun hingga 2030 dan aktif mengembangkan kendaraan rendah emisi karbon LCEV, seperti hybrid, plug-in hybrid, dan EV," tulis Kemenperin dalam postingan itu dikutip Selasa (14/10).
Pemerintah juga mendorong agar Chery meng-ekspor mobil-mobil mereka dari Indonesia, khususnya ke negara penganut setir kanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenperin juga mendorong Chery untuk menjajaki pasar ekspor baru, khususnya negara setir kanan seperti Australia," katanya.
Selain itu pemerintah juga melakukan dialog dengan perwakilan Yaxia Group, perusahaan otomotif asal China.
Merek ini diminta untuk berinvestasi meliputi pembangunan industri manufaktur kendaraan roda tiga untuk ekspor Filipina dan Asean serta produksi bus ramah lingkungan.
Menurut Kemenperin kolaborasi ini menjadi langkah nyata menuju ekosistem otomotif nasional yang tangguh, hijau, dan berorientasi ekspor
"Bersama investasi global, Indonesia melaju menuju masa depan otomotif yang canggih dan berkelanjutan," tulis Kemenperin.