Seperti Apa Tekanan Ban Mobil yang Ideal? Ini Panduannya

Ban mobil memerlukan tekanan udara yang ideal agar komponen itu dapat menggelinding sempurna sehingga kendaraan dapat melaju secara aman dan nyaman.

Sebaliknya, jika tekanan ban terlalu tinggi, justru berbahaya karena daya cengkeram permukaan ban menjadi tidak maksimal.

Mengutip laman resmi Planet Ban, ukuran tekanan pada ban yang ideal berbeda-beda, tergantung jenis kendaraan. Kita pun dapat melihat acuan tekanan ban melalui stiker yang tertempel pada pilar B pintu pengemudi atau dekat jok pengemudi bagian bawah, maupun di buku panduan mobil.

Jika sudah mengetahui itu Anda dapat menghindari kesalahan ketika menentukan pengisian udara ban. Sebagai contoh, tekanan angin ban depan Avanza 33 Psi dan belakang 36 Psi, kemudian Brio depan 29 Psi dan belakang 26 Psi, Sigra depan 30 Psi dan belakang 33 Psi, Gran Max depan 30 Psi dan belakang 33 Psi, serta ban depan Rush 34 Psi dan belakang 38 Psi.

Dari hasil itu memperlihatkan nilai tekanan udara pada ban berbeda-beda, tergantung jenis dan bobot kendaraan.

Selain itu Anda juga harus memahami, bila Psi (Pound per Square Inch) atau satu pound per inchi persegi merupakan satuan tekanan ban yang digunakan di Indonesia.

Ada beberapa tanda jika ban mobil kurang angin atau tekanan, misalnya lampu indikator tekanan ban menyala. Namun ini hanya berlaku buat mobil-mobil keluaran terbaru yang memiliki TPMS (Tire Pressure Monitoring System).

Anda perlu tahu jika memencet ban mobil dengan tangan adalah tindakan sia-sia, karena ban mobil itu keras meski tekanannya kurang.

Kemudian saat ban kurang tekanan, pengemudi umumnya akan merasa setir atau kemudi goyah dan berat. Selain itu kita juga dapat memperhatikan visual ban saat kondisi kempes, yaitu permukaannya tampak datar saat menempel ke jalan.