BYD Buka Suara Usai Kunjungi Pabrik Mobil China Milik Handal
BYD Indonesia akhirnya mengurai mengapa tim mereka melakukan kunjungan ke pabrik Handal Indonesia Motor (HIM) yang memproduksi mobil merek China lain beberapa waktu lalu. Sempat ada dugaan merek China tersebut akan menggandeng HIM untuk mengejar target produksi mobil di Tanah Air, lantaran pabrik sendiri belum rampung.
Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia menjelaskan pihaknya bersama prinsipal memang pernah menyambangi pabrik Handal. Namun itu disebut hanya sebatas kunjungan, tanpa ada maksud ingin bekerjasama soal perakitan.
Lihat Juga : |
"Jadi tim dari manufaktur kami dari headquarter sebelum melakukan operation kick off di Indonesia mereka perlu meriset beberapa hal. Seperti yang saya dapat gambarkan adalah memang production process di Indonesia," kata Luther ditemui di kawasan PIK, Senin (24/11).
"Kemudian QC level. Lalu banyak hal lainnya yang bersifat R&D. Nah saat itu salah satu yang menjadi acuan kebetulan kami juga berteman baik dengan pemilik fasilitas tersebut. Kami melakukan survey, research ke fasilitas tersebut," ujar dia menambahkan.
Menurut Luther kunjungan itu dapat menjadi modal awal perusahaan sebelum memulai produksi di pabrik sendiri.
"Nah ini untuk sekali lagi demi menjaga konsistensi, kualitas nanti bila production fasilitas kami sudah berjalan. Kira-kira itu sebenarnya alasannya," ucap Luther.
Lebih lanjut, ia menambahkan pihaknya tak berencana memanfaatkan pabrik Handal untuk kebutuhan produksi pabrik BYD.
Seperti diketahui, Handal merupakan perusahaan manufaktur yang menerima perakitan berbagai merek otomotif untuk pasar Indonesia. Di sisi lain, BYD mengklaim telah membangun pabrik senilai Rp11,2 triliun di Subang, Jawa Barat yang kabarnya siap beroperasi kuartal pertama tahun depan.
"Kami optimalkan fasilitas yang kami miliki," ucap dia.
Lihat Juga : |
Pada September 2025, Handal mengakui telah didekati BYD, penguasa pasar mobil listrik Indonesia. Pendekatan ini diduga terkait upaya produksi, namun kedua belah pihak belum mengurai detailnya.
Jongkie D Sugiarto, Wakil Komisaris Utama HIM membenarkan perwakilan BYD sempat datang ke kantornya untuk 'sebuah perbincangan'.
"Dia (BYD) pernah datang ke kami, iya," kata Jongkie saat ditemui di Jakarta, Senin (29/9).
Meski tak mengungkap kapan pertemuan itu berlangsung, Jongkie mengatakan peristiwa itu bukan penjajakan kerjasama perakitan kendaraan. Ia bilang pihaknya dan BYD sempat berbincang sembari diperlihatkan fasilitas produksi milik HIM.
"Ngobrol santai, dia (BYD) mau lihat, ya boleh," katanya.
Handal saat ini memproduksi banyak merek mobil China, yaitu Chery, Neta, Geely, BAIC, Jetour, Jaecoo, Aletra, Polytron, hingga Xpeng.
(ryh/fea)