Daihatsu Optimistis Tetap Nomor 2 Meski Banyak Mobil China Bermunculan
Daihatsu Indonesia menyatakan tetap optimistis menjadi merek terlaris kedua tahun ini walau banyak bermunculan merek baru dari China.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel pada Januari-Oktober 2025 sebanyak 660.659 unit, turun 9,6 persen dari periode sama sebelumnya tahun lalu.
Lihat Juga : |
Penjualan Daihatsu juga turun sebanyak 21,3 persen. Meski begitu Daihatsu memegang pangsa pasar 17 persen dengan catatan 112.530 unit dan mempertahankan posisinya di nomor dua merek terlaris, di bawah Toyota dan di atas Honda, Mitsubishi, Suzuki dan BYD.
"Ini pencapaian 17 tahun berturut-turut. Target kami memang mempertahankan posisi dan kami optimistis bertahan hingga akhir tahun ini," ujar Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (AI DSO) Tri Mulyono di keterangan resminya, Kamis (4/12).
Tri mengatakan Daihatsu masih jadi pilihan konsumen karena salah satunya kuat di layanan purna jual yang didukung jaringan luas sampai ke pelosok.
Saat ini Daihatsu memiliki 177 bengkel di seluruh Indonesia dengan jumlah teknisi mencapai 1.534 orang.
Deputy After Sales Service & Logistic Division Head AI-DSO Yanuar Krisna memaparkan meski daya beli masyarakat menurun Daihatsu tetap berupaya menghadirkan purna jual yang prima.
"Tetap memperluas coverage ke rural dan remote area. Ini untuk meningkatkan volume unit entry," kata Yanuar.
Lihat Juga : |
Daihatsu dikatakan bakal melayani konsumen selama libur Nataru pada 25-28 Desember. Ada 55 Bengkel Siaga yang disiapkan untuk seluruh kota di Indonesia.
Bukan cuma itu, ada pula penawaran program servis dengan harga spesial. Tersedia diskon jasa 20 persen, diskon material bahan 10 persen, harga khusus engine booster dan paket khusus vitality car (vitality check, clean, and mandatory check) sebesar Rp50 Ribu.
Daihatsu menilai kondisi perekonomian Indonesia akan membaik. Optimisme juga datang dari pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang percaya diri hingga akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melejit 5,6 persen sampai 5,7 persen.
Tri mengatakan Daihatsu tetap yakin bisa meraih market share positif dan bisa mempertahankan posisi di peringkat kedua.
"Ekonomi terlihat ke arah membaik, harapannya konsumen yang ingin membeli lebih firm, asal pajak opsen tidak mengganggu," ucap Tri.
(fea)