Ford Mundur Teratur dari Mobil Listrik

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 20:30 WIB
Ford membatalkan pengembangan generasi baru pikap listrik F-150 Lightning dan rencana van komersial listrik.
Ford membatalkan pengembangan generasi baru pikap listrik F-150 Lightning dan rencana van komersial listrik. (Ford Motor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ford Motor melakukan pengurangan nilai aset sebesar US$19,5 miliar (Rp325,55 triliun, kurs Rp16.695) serta menghentikan beberapa model mobil listrik imbas arah baru kebijakan Trump dan penurunan pembelian mobil listrik (EV) di Amerika Serikat (AS).

Dari total kerugian itu, sekitar US$8,5 miliar (Rp141,8 triliun) berasal dari pembatalan rencana model EV, US$6 miliar (Rp100,1 triliun) terkait pembubaran joint venture baterai dengan perusahaan Korea Selatan SK On serta US$5 miliar (Rp83 triliun) untuk biaya lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua kerugian itu akan didistribusikan dengan porsi terbesar dibebankan pada kuartal keempat dan sisanya dialokasikan hingga 2027.

CEO Ford Jim Farley mengatakan keputusan ini merupakan respons perusahaan akibat guncangan dalam pasar otomotif AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika pasar benar-benar berubah dalam beberapa bulan terakhir, itulah yang menjadi pendorong bagi kami untuk mengambil keputusan tersebut," kata Jim pada Senin (15/12), seperti dikutip Reuters.

Kebijakan Trump yang mencabut dukungan federal untuk EV dan melonggarkan aturan emisi gas buang mendorong produsen menjual lebih banyak kendaraan berbasis fosil.

Penjualan EV di AS turun 40 persen pada November diikuti berakhirnya kredit pajak konsumen sebesar US$7,5 ribu (sekitar Rp125 juta) pada 30 September.

Setop F-150 Lightning

Pikap listrik F-150 Lightning termasuk yang terdampak dengan penurunan penjualan sebesar 10 persen hingga November tahun ini dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagai respons, Ford akan menggantikan pengembangan generasi baru F-150 Lightning lantas menggantinya dengan model hybrid jenis range-extended electric vehicle (EREV).

Rencana peluncuran generasi baru T3 dan pengembangan van komersial listrik dibatalkan.

Kepala Operasi Kendaraan Bensin dan Listrik Ford Andrew Frick mengatakan jajaran EV di masa mendatang akan dialihkan pada model yang lebih murah. Ford mematok harga sebesar US$30 ribu (sekitar Rp500 juta) untuk model pertama yang akan dijual 2027.

"Daripada menghabiskan miliaran dolar lebih banyak untuk kendaraan listrik besar yang sekarang tidak memiliki jalan menuju profitabilitas, kami mengalokasikan uang itu ke area yang menghasilkan pengembalian lebih tinggi," pungkas Andrew.

(iqb/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER