Toleransi di Jemari Pak Samin

Suryani Ika Sari | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2015 15:32 WIB
Belajar toleransi dari Pak Samin, yang memperbaiki bangku-bangku di Gereja Katedral Jakarta.
(Dok. Suryani Ika Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jemarinya terus menari di sebuah kursi. Tatapannya tak pernah lepas dari bilah-bilah rotan di tangannya. Meski sudah menginjak tiga perempat abad usianya, tak terlihat kacamata di wajahnya. Pak Samin, demikian namanya, tampak jeli merangkai bilah-bilah rotan untuk menjadi sandaran nyaman bagi umat yang duduk di bangku Gereja Katedral Jakarta.

Lalu-lalang orang-orang yang berlalu di sekitarnya tak mengusik keasyikannya membelai bilah-bilah rotan di hadapannya. Kicauan burung pipit yang bertengger di sela-sela atap Gereja menjadi nyanyian merdu yang menemaninya sepanjang hari. Keheningan mereka yang tengah bercengkerama dengan Tuhannya menjadi teman keseharian pria renta asal Cisalak itu.

Pak Samin bukanlah umat Nasrani. Namun Pak Samin tak merasa tabu untuk masuk dan duduk di bangku rumah ibadah umat Nasrani itu. Tahun ini, 2015, merupakan tahun ketujuh bagi Pak Samin memperbaiki bangku-bangku Gereja Katedral yang mulai koyak.

Pak Samin mungkin tak paham (atau tak peduli) arti kata toleransi yang kini tengah riuh diperdebatkan mereka yang mengaku berpendidikan tinggi. Bagi Pak Samin, selain mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membantu mereka yang tengah membutuhkan tenaganya untuk memperbaiki sandaran rotan yang mulai koyak adalah sebuah keharusan dan kebanggaan.

Menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan padanya menjadi komitmen yang dipegang teguh. Memberikan sandaran yang nyaman umat yang akan merayakan kelahiran Sang Penebus menjadi kepuasan terbesar Pak Samin.

Pak Samin hanyalah segelintir orang yang (mungkin) minim makna dari kata toleransi. Namun, jemari kecil yang kini semakin renta itu bisa menunjukkan, bahwa Pak Samin lebih kaya rasa dan tepo seliro dibanding kita-kita yang seringkali mengaku beragama dan mengenyam pendidikan tinggi. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER