Berburu Planet Pengganti Pluto

Deddy S | CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2016 19:43 WIB
Setelah Pluto ‘ditendang’ dari daftar sembilan planet di sistem Tata Surya kita, para astronom sempat mengabarkan sudah ketemu penggantinya.
Foto: Dok. Wikipedia
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Pluto ‘ditendang’ dari daftar sembilan planet di sistem Tata Surya kita, para astronom sempat mengabarkan sudah ketemu penggantinya.

Pengganti Pluto itu diduga berada di area gelap setelah Neptunus. Ia punya massa 10 kali Bumi. Tapi ini semua baru berdasarkan hipotesis dan modelling, belum observasi.

Ilmuwan mengatakan, dengan mengandalkan teleskop, untuk memastikan dugaan tadi perlu waktu sampai lima tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, ada sekelompok ilmuwan lain yang berpikir bisa memanfaatkan kapal luar angkasa Cassini yang mengorbit di Neptunus selama lebih dari satu dekade.

Mereka percaya, keberadaan satu planet pasti berpengaruh pada pergerakan sembilan planet lain di Tata Surya. Maka, Cassini akan dipakai untuk mengukur dan mencari planet kesembilan itu.

Cassini adalah kapal luar angkasa yang luar biasa. Ia sudah pernah mengirimkan foto yang luar biasa dari Saturnus, menerobos ke bulannya Saturnus, serta mengukur lokasi Saturnus saat mengorbit Matahari secara tepat.

Biar kamu tahu, pemahaman bahwa keberadaan satu planet berpengaruh pada planet lain ini sudah ada sejak 1980-an. Para astronom sudah memakai posisi dan pergerakan planet yang sudah diketahui untuk melihat eksistensi planet yang belum kelihatan.

Satu planet akan mempengaruhi planet lain. Teknik ini yang telah dipakai untuk menemukan Neptunus pada 1846 dan Pluto pada 1930.

Mike Brown, seorang profesor astronom planet di Caltech, dan koleganya, Konstantin Batygin, telah mengobservasi keberadaan planet kesembilan dengan mengobservasi orbit aneh dari enam benda besar di Sabuk Kuiper, di mana Pluto termasuk di dalamnya. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER