Kopi Ngetren Di Kalangan Remaja, Kenali Dampaknya Bagi Tubuh

Anissa Corry | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2016 14:57 WIB
Kopi pun juga ikut marak dikonsumsi oleh kaum remaja seiring dengan bermunculannya kedai-kedai kopi. Tapi apa dampaknya bagi tubuh?
Ilustrasi (Unsplash/Pixabay)
Jakarta Barat, CNN Indonesia -- Indonesia adalah salah satu negara eksportir kopi terbesar di dunia dengan jumlah kopi yang diekspor mencapai 400.000 ton tiap tahunnya. Dengan jumlah yang tidak sedikit itu pula, kopi menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar di Indonesia serta berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara.

Cita rasanya unik dan khas yang dimiliki kopi menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya. Budaya minum kopi di Indonesia sendirinya sudah lama muncul sejak jaman kolonialisasi Belanda di Indonesia. Penikmatnya beragam dari yang tua sampai yang muda. Namun belakangan ini, kopi pun juga ikut marak dikonsumsi oleh kaum remaja seiring dengan bermunculannya kedai-kedai kopi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Walaupun reaksi yang muncul beragam saat ditanya ketertarikannya kepada kopi, banyak dari kaum remaja mengaku penggemar kopi dan mengkonsumsinya hampir setiap minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya sendiri suka kopi, apalagi sekarang ini pilihan penyajian kopi pun beragam ya, bisa dicampur susu, jadi gak heran juga kalo sekarang minum kopi pun jadi tren di antara kalangan remaja, bahkan setelah mereka sendiri pun tahu dampak-dampak dari over consume dari kopi itu sendiri,” tutur Nurfaizha, seorang siswi SMA di wilayah Jakarta Barat, saat ditanyai mengenai maraknya tren yang tengah berkembang di kalangan remaja tersebut.

Kopi terkenal dengan kandungan kafein yang tinggi di dalamnya. Tak dipungkiri bahwa terlalu banyak mengkonsumsi kafein dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi tubuh. Salah satunya adalah seperti yang dikatakan oleh Peter Rogers, kepala experimental psychology, bahwa mengkonsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan candu apabila tidak mengkonsumsinya dalam jangka waktu panjang. 

Tapi apakah karena fakta tersebut maka mengkonsumsi kopi menjadi berbahaya bagi tubuh, terutama bagi para remaja?

Sebuah analisis dari studi yang dipublikasi pada website BioMed Central Cancer mengatakan bahwa meminum kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit kanker yang berhubungan dengan payudara, prostat, leukemia, serta kanker kulit. Bahkan mengkonsumsi kopi dapat pula meningkatkan kemampuan berolahraga karena kandungan kafein yang terdapat dalam kopi. Para peneliti dengan tegas menegaskan pula bahwa pola hidup juga merupakan faktor penentu dampak baik atau buruknya konsumsi kopi.

Dalam secangkir kopi, rata-rata kandungan kafein yang terdapat di dalamnya adalah sekitar 85 mg, hampir tiga perempat dari batas aman konsumsi kafein per hari yakni sebesar 100 mg – 150 mg. Bagi para remaja, tak ada salahnya mengkonsumsi kopi dalam batas sewajarnya, namun apabila hal tersebut tidak diimbangi dengan pola hidup yang sehat dan teratur, segala sesuatu pun dapat berdampak buruk bagi diri kita dalam jangka panjangnya, bukan hanya kopi. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER