Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah nggak kalian dengar lagu
mainstream yang nggak disuka, tapi lagu itu malah terngiang-ngiang terus di kepala? Fenomena ini dalam bahasa Jerman disebut dengan
Ohrwurm atau ‘cacing telinga’. Eits, jangan takut dulu. Cacing yang dimaksud bukan cacing beneran, kok.
Ini cuma istilah yang digunakan untuk menunjukkan seakan-akan ada cacing yang membuat telinga kita ‘gatal’. Biasanya, musik
catchy alias yang bikin ‘gatal‘ ini adalah lagu yang sering didengar seperti
top hits di radio atau jingle suatu iklan.
Mendengarkan lagu memicu bekerjanya bagian otak yang disebut dengan korteks pendengaran. Para peneliti di Dartmouth University menemukan bahwa ketika mereka memainkan suatu bagian dari lagu yang sering didengar, korteks pendengaran secara otomatis mengisi sisanya - dengan kata lain, otak terus "bernyanyi" setelah lagu itu berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profesor marketing dari University of Cincinatti, James Kellaris, mengungkapkan bahwa hampir 98 persen orang pernah mengalami
Ohrwurm. Hasil penelitiannya tahun 2003 menunjukkan, dari 559 responden yaitu siswa pada usia rata-rata 23, pernah
stuck dengan lagu “Who Let The Dogs Out” milik Baha Men.
Meski sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan apa sebenarnya penyebab
Ohrwurm, ada banyak teori tentang mengapa lagu terjebak dalam kepala kita.
Beberapa peneliti mengatakan, lagu ‘terjebak’ di pikiran ketika kita berusaha untuk menghilangkannya. Semakin keras kita mencoba untuk tidak berpikir tentangnya, semakin kita akan mengulangnya dalam otak. Ahli lain menyatakan,
Ohrwurm adalah cara untuk menjaga otak sibuk ketika kita sedang malas.
(ded/ded)