DKI Jakarta, CNN Indonesia -- Peringatan Hari Lautan Sedunia tahun ini memfokuskan pada penanganan masalah sampah plastik di lautan. Kamu tahu, sampah plastik adalah sampah yang sulit hancur dan bisa menjadi racun yang merusak ekosistem dan merusak kesehatanmu.
Sebuah fakta menyedihkan muncul pada Maret lalu. Indonesia, menurut riset yang dimuat di majalah ScienceMag.org, adalah penyumbang sampah plastik ke laut terbesar nomor dua di dunia, setelah China.
Jadi, kita semua ini wajib memperhatikan ya. Jangan deh membuang sampah ke saluran air, sungai (yang nantinya berakhir di laut juga kan?), atau ke laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamu perlu tahu fakta-fakta tentang sampah plastik:
1. Sebanyak 275 juta kubik ton sampah plastik dihasilkan oleh 192 negara pada 2010 dan sebanyak 4,8 sampai 12,7 juta kubik ton terbuang ke laut.
2. Plastik sangat sulit hancur secara alami dan sulit didaur ulang. Kamu tahu, butuh 200-400 tahun untuk menguraikan plastik dan begitu terurai, ia akan mencemari tanah dan air tanah.
3. Plastik dibuat dengan bahan dasar minyak. Kamu tahu, minyak bumi adalah sumber daya alam yang tak bisa diperbarui, jadi menghemat plastik itu ikut membantu berhemat minyak Bumi loh.
4. Plastik itu berbahaya bagi kesehatan. Di lautan, jika termakan oleh ikan atau makhluk lautan, ia bisa membunuh. Jika dibakar, asapnya beracun dan bisa memicu kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem syaraf, memicu depresi, dan sebagainya.
5. Plastik tersusun dari polimer dan dalam proses pembuatannya ditambahkan bahan pelembut supaya plastik licin, lentur, dan gampang dibentuk. Nah, bahan pelembut itu bisa mengkontaminasi makanan loh, apalagi kalau kamu membungkus makanan yang masih panas.
(ded/ded)