GERINDRA VERSUS KPU

Media Massa Diminta Bantu Kumpulkan Alat Bukti

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2014 16:46 WIB
Perseteruan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dengan Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta terus bergulir.
Ketua DPD Gerindra Jakarta Muhammad Taufik. (Detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perseteruan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dengan Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta terus bergulir.

Setelah Ketua KPU Husni Kamil Manik melaporkan Ketua DPD Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik ke polisi atas dugaan ancaman penculikan, pihak Gerindra balik melaporkan KPU Selasa (12/8) dengan tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.

Pihak kepolisian melalui Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie mengatakan hingga kini masih berusaha mengumpulkan barang bukti untuk tambahan penyelidikan, termasuk meminta media massa ikut andil dalam mengusut kasus ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu juga para wartawan bisa memberikan kesaksian," ujar Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/8).

Ronny menambahkan polisi juga bekerja sama dengan para pemimpin redaksi di beberapa media massa untuk memverifikasi perihal rekaman atau tulisan yang mereka buat mengenai perseteruan KPU dan DPD Gerindra DKI Jakarta. "Karena mereka yang tahu apa yang terjadi di lapangan makanya mereka bisa dijadikan saksi," ujarnya.

Barang-barang bukti yang didapat oleh kepolisian nantinya akan dianalisa dan diperkuat oleh beberapa ahli yang akhirnya akan berubah menjadi alat bukti. Ahli-ahli yang digunakan adalah ahli bahasa dan ahli pidana yang dapat melihat apakah kata-kata dalam rekaman tersebut termasuk tindak pidana atau bukan.

Sayangnya, hingga kini kepolisian belum menerima barang bukti yang cukup untuk melanjutkan pemeriksaan. Namun bukan berarti kepolisian menghentikan penyidikan. ”Pihak penyidik tahu apa yang harus mereka lakukan dan kami terus berusaha mencari," katanya.

Selain mencari, polisi juga bekerja sama dengan para pemimpin redaksi di beberapa media massa untuk mengumpulkan semua bukti yang mungkin terdapat di media mereka.

Dari pihak pemimpin redaksi, Ronny mengungkapkan, siap bekerja sama dengan kepolisian. Salah satunya dengan meminta keterangan kepada para wartawan yang melakukan peliputan juga penulisan mengenai tuduhan pihak-pihak terkait.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER