Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian RI terus bekerja sama dengan pihak Tentara Nasional Indonesia dalam mengamankan rangkaian pemilihan umum presiden 2014, termasuk sidang gugatan hasil pemilihan presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie mengatakan Polri selalu berkoordinasi dengan TNI demi kelancaran pesta demokrasi lima tahunan ini. "Operasi Mantap Brata 2014 kan sampai pelantikan presiden dan wakil presiden jadi komunikasi terus berjalan,” ujar Ronny di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/8).
Pengamanan sidang di gedung MK pun terus diperketat mendekati pengumuman hasil sidang pada 21 Agustus nanti. Sebelumnya Ronny mengatakan pada 19 Agustus Polri akan menetapkan status Siaga Satu di kepolisian seluruh Indonesia. "Untuk sekarang tidak ada status apa-apa, baru besok (19/8) status menjadi siaga satu," kata Ronny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan pengamanan sidang di MK dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya bekerja sama dengan Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri. "Kapolri sudah meminta Kabaharkam pusat untuk membantu pengamanan rangkaian pemilihan presiden ini, termasuk pengamanan sidang MK," ujarnya.
Secara khusus Polri meminta Polda Metro Jaya untuk menyiapkan 22 ribu anggota kepolisian untuk status Siaga I yang akan dimulai besok. "Khususnya di Polda Metro Jaya, tapi di seluruh kepolisian di Indonesia pun harus bersiap," kata Ronny. Selain itu juga dia berujar kepolisian akan melakukan penambahan anggota kepolisian di sekitar gedung MK.