Kekuatan DPD Golkar, antara Gubernur dan Ketua DPRD

Jakarta, CNN Indonesia -- Soliditas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 Partai Golongan Karya (Golkar) terkait pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) diragukan. Peta kekuatan DPD 1 nantinya akan ditentukan oleh dua variabel pengurus daerah yang menjadi gubernur dan ketua DPRD.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar TB Ace Hasan mengungkapkan pelantikan Ketua DPRD akan sangat berpengaruh pada suara DPD 1 Golkar untuk mendukung Ical. DPD 1 yang menjadi ketua DPRD diharuskan mendapat tanda tangan dari ketua umum partai.

"Kalau yang mau jadi ketua DPRD pasti tunduk semua ke Ical, la wong haruS minta tanda tangan ketum," kata Ace kepada CNN Indonesia di DPR RI, Selasa (26/8).

Namun, untuk jumlah pastinya ia belum merinci seberapa banyak ketua DPD 1 yang diproyeksikan jadi ketua DPRD. "Saya sedang cari jumlah pastinya."

Lebih jauh, variabel DPD 1 yang berkorelasi dengan ketua DPRD kemudian akan bergesekan dengan ketua DPD 1 yang menjabat sebagai gubernur. Ace mengungkapkan untuk posisi gubernur tidak sedikit yang ingin bergabung dengan pemerintahan baru.

"Sepertinya ketua DPRD dan Gubernur dari golkar yang jadi pimpinan DPD tidak sejalan, pastilah ada beberapa gubernur," ungkap Ace.

Saat ditanya siapa saja gubernur-gubernur Golkar yang melenceng dari ketentuan partai, Ace enggan mengungkapkannya karena masih dalam proses lobi-lobi. "Itu nantilah, nanti keluar sendiri," kata dia.

Sementara itu Wasekjen Partai Golkar lainnya, Nurul Arifin mengungkapkan bahwa secara permukaan posisi Ical masih sangat kuat di DPD 1. Meskipun dirinya tidak hadir dalam rapat Ical bersama DPD namun dari laporan terakhir yang diterimanya, DPD 1 solid.

"Pak Ical sejauh ini tegas ya, dan kemarin yang datang 30 DPD, sisa tiga DPD lain itu diwakilkan sekretaris dan mereka setuju juga," kata Nurul disela agenda Paripurna DPR RI.