NasDem: Ada Tiga Partai Yang Akan Bergabung

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 16:31 WIB
Hingga kini koalisi PDIP masih terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai Koalisi Merah Putih.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa memberikan arahan pada pertemuan Koalisi Merah Putih di Jakarta Selatan, Jumat (25/9). (ANTARAFOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengungkapkan akan ada tiga partai dari Koalisi Merah Putih yang bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi - JK.

"Ada tiga partai. Tapi saya enggak bisa ngomong partainya apa," ujar politisi Partai Nasdem, Rio Capella, di kompleks parlemen Senayan, Rabu (1/10).

Menurut dia, hingga kini koalisinya masih terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai Koalisi Merah Putih. "Kita terus intensif. Tapi nanti malam kita lihat seperti apa. Kalau kita lihat, sejauh ini komunikasinya sudah cair," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengatakan masih mencari cara terbaik untuk menyusun paket ketua DPR. "Komunikasi politik jalan. Sampai hari ini, sampai nanti malam. Kan, masih ada waktu," kata dia.

Dia juga mengungkapkan keberagaman pasti akan terjadi dalam proses penyusunan paket ketua. "Oleh karena itu kebersamaan perlu dibangun dengan azas musyawarah mufakat agar semua diuntungkan, tidak ada yang merasa ditinggalkan, sehingga nanti DPR akan berjalan dengan baik." ujarnya.

Ditanya mengenai kemungkinan jumlah kursi partainya yang akan berkurang di kabinet Jokowi-JK mendatang, Rio mengatakan hal tersebut bukan masalah besar bagi partainya. "Tidak ada Nasdem sama sekali di kabinet, ya tidak apa-apa. Asal negeri ini menjadi lebih baik," katanya.

Hingga saat ini, Rio memastikan pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai berapa kursi yang dapat diisi oleh kader Nasdem. Meski demikian, dia menyatakan, partainya tidak akan berkeberatan jika kursi menteri di kabinet Jokowi-JK akan ditawarkan kepada kader Koalisi Merah Putih.

"Pak Jokowi berhak mengangkat siapapun jadi menteri. Mau kader merah putih, kuning merah, atau kuning biru, itu haknya Jokowi," kata dia. "Deal politik itu untuk kepentingan bangsa, bukan sekedar untuk kekuasaan saja," tegasnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER