BEREBUT PARLEMEN

Kubu Prabowo Incar Jabatan Ketua Komisi

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2014 10:44 WIB
Kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP)  dalam perebutan pimpinan MPR akan makin menyulitkan gerak Jokowi.
Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terpilih dilantik seusai memenangi pemilihan yang dilakukan secara voting di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/10). CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP) atas Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam perebutan pimpinan MPR dinilai akan semakin menyulitkan gerak Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang diusung KIH.

Pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan para politikus KMP yang sudah menguasai unsur pimpinan DPR dan MPR akan memasang target berikutnya. “Berkaitan dengan jabatan di ranah legislatif,” kata Qodari dalam perbincangan dengan CNN Indonesia, Rabu (8/10).

Menurut Qodari target selanjutnya yaitu KMP akan mengisi pimpinan komisi-komisi di parlemen. Dengan adanya wacana pengembangan jumlah komisi, KMP berupaya merebut seluruh posisi ketua komisi. “Saya dengan KMP akan menyapu bersih (jabatan ketua komisi),” ujar Qodari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qodari menjelaskan pemilihan pimpinan komisi akan segera dilakukan setelah penyusunan kabinet pemerintahan Jokowi terbentuk. “KMP bersiap-siap, menunggu pelantikan Jokowi nanti,” kata dia.

Selain mengincar pimpinan komisi, Qodari meneruskan, KMP dalam target jangka pendeknya juga akan menguasai agenda legislasi termasuk soal penganggaran dan masalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Menyinggung ihwal beredarnya isu KMP akan merecoki pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober mendatang, Qodari memandang gerakan politik seperti itu kemungkinan besar tidak akan terjadi. “Risikonya terlalu besar, bisa ribut nasional nanti. Lagi pula alasan apa mereka mengganggu pelantikan Jokowi,” tegasnya.

Apalagi, Qodari mengingatkan, Ketua MPR terpilih Zulkifli Hasan sudah menjamin kelancaran prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. “Zulkifli kan sudah menggaransi,” ujarnya.

Jokowi, dua hari lalu saat bertemu Dewan Pers, sempat mengomentari soal komposisi parlemen dan tekanan politik KMP. Jokowi mengatakan ia sudah biasa dengan tekanan parlemen. Waktu masih menjabat sebagai wali kota Solo, pendukungnya di DPRD juga minoritas. “ Di DKI juga begitu,” kata Jokowi yang tampak tegar.

Jokowi menekankan, yang penting dalam menjalankan pemerintahannya sejalan dengan program pro-rakyat. “Biar rakyat menilai. Nggak masalah,” ujarnya.

Menurut Jokowi semua hal itu akan berakhir kalau partai politik diberi konsesi. “Ini soal jabatan menteri, Mas,” ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa semua pihak menginginkan mendapat jabatan menteri. Naun ia tentunya tak bisa memberi kalau posisi menteri yang diminta. “Lha wong yang lama saja nggak dapat, kok yang baru datang mintanya banyak.”

CNN Indonesia yang menanyakan hal tersebut melihat mata Jokowi yang tampaknya cukup yakin, meskipun gestur tubuhnya memantulkan rasa cemas juga. Berkali-kali ia mengentak-entakkan tumitnya sambil bicara, dan wajahnya pagi itu tampak agak letih.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER