Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PPP Rohamurmuziy atau yang akrab disapa Romi menjelaskan sikap terakhir PPP jelang putusan Pimpinan MPR. PPP akhirnya mengambil keputusan untuk merapat ke Koalisi Indonesia Hebat, karena tidak kunjung datangnya kepastian dari Koalisi Merah Putih.
"Tidak ada jawaban dari KMP dengan tawaran kami, namun disambut sangat terbuka oleh rekan-rekan KIH," ujar Romi saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Selasa malam (7/10).
Romi menjelaskan, keputusan ini telah menjadi keputusan PPP, pasalnya untuk kesekian kali lagi, PPP enggan di ping-pong oleh KMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi menjelaskan kronologis cerita perubahan sikap PPP, "Sejak rapat kemarin malam kami sudah tekankan pada pimpinan KMP posisi wakil ketua MPR adalah harga mati partai, bahkan hingga tadi pukul 16.30 kami masih menunggu perubahan sikap dari KMP, ternyata tidak ada yang berubah," ujarnya dengan nada serius.
Sebelumnya, Romi Cs kedatangan Setya Novanto, Idrus Marham, dan Fadli Zon. "Hendak bertemu tim ka'bah tercinta," ujar Setya singkat sebelum pertemuan dengan PPP. Selesai pertemuan tersebut, Idrus Marham menyerahkan sepenuhnya pada keputusan sidang malam ini,sedangkan Fadli dan Setya memilih menghindari wartawan.
Tak lama berselang, PPP kedatangan tamu dari pihak KIH, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella yang menyatakan keyakinannya jika PPP akan bergabung bersama KIH. Rio mengatakan kehadirannya untuk meyakinkan bahwa PPP akan bergabung dengan KIH, "hampir jadi milik KIH,” ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui sebelumnya sinyal belok-nya PPP wasekjen PPP Syaifullah Thamliha mengatakan bahwa permintaan wakil ketua MPR adalah harga mati dan PPP akan siap menerima pinangan baik dari KMP atau KIH, "siapa saja yang bisa mengakomodir kemauan PPP ini, “ ujar Tamliha.
Thamliha menerangkan bahwa tawaran ini sudah disampaikan pada Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dan juga perwakilan dari Koalisi Indonesia Hebat, "Ada Puan dan Akbar Faisal yang rajin berkomunikasi dengan kami," ujarnya menjelaskan.