MENUJU DKI-1
Ahok: Jangan Lantik Gue Dulu
CNN Indonesia
Rabu, 15 Okt 2014 13:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk tidak melantiknya dalam waktu dekat.
"Saya lagi bilang ke teman-teman. Jangan lantik gue dulu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).
Pasalnya, Ahok ingin mencari cara supaya DPRD DKI Jakarta tidak bisa mengajukan calon wakil gubernur. Salah satu cara yang bisa ditempuh yakni jika suami Veronica Tan itu belum sah menjadi gubernur.
"Kalau ikuti Perppu, yang calonin itu harusnya saya, bukan mereka. Jadi saya yang tentukan mau siapa kepada presiden lewat Mendagri. Makanya sekarang caranya gimana supaya (DPRD DKI Jakarta) enggak bisa nyalonin? Jangan angkat saya jadi gubernur," tutur pria kelahiran 1966 itu.
Kendati demikian, Ahok mengaku DPRD DKI Jakarta tak bakal mengindahkan keinginannya. “Tahu enggak kenapa?" kata Ahok bertanya kepada wartawan.
Ia kemudian menjelaskan bahwa undang-undang mengatakan jika dirinya menjabat lebih dari 2,5 tahun, maka akan dihitung sebagai satu periode jabatan.
"Berarti, kalau saya dipilih di 2017, 2022 masih boleh nyalon bos! 12,5 tahun jadi gubernur. Tapi kalau dia lantik saya sekarang, di bawah 2,5 tahun, saya rugi sebetulnya, saya langsung dihitung sebagai gubernur. Berarti, 2017 (mencalonkan diri jadi gubernur) cuma sekali," tutur ayah tiga anak itu.
"Saya lagi bilang ke teman-teman. Jangan lantik gue dulu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).
Pasalnya, Ahok ingin mencari cara supaya DPRD DKI Jakarta tidak bisa mengajukan calon wakil gubernur. Salah satu cara yang bisa ditempuh yakni jika suami Veronica Tan itu belum sah menjadi gubernur.
"Kalau ikuti Perppu, yang calonin itu harusnya saya, bukan mereka. Jadi saya yang tentukan mau siapa kepada presiden lewat Mendagri. Makanya sekarang caranya gimana supaya (DPRD DKI Jakarta) enggak bisa nyalonin? Jangan angkat saya jadi gubernur," tutur pria kelahiran 1966 itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia kemudian menjelaskan bahwa undang-undang mengatakan jika dirinya menjabat lebih dari 2,5 tahun, maka akan dihitung sebagai satu periode jabatan.
"Berarti, kalau saya dipilih di 2017, 2022 masih boleh nyalon bos! 12,5 tahun jadi gubernur. Tapi kalau dia lantik saya sekarang, di bawah 2,5 tahun, saya rugi sebetulnya, saya langsung dihitung sebagai gubernur. Berarti, 2017 (mencalonkan diri jadi gubernur) cuma sekali," tutur ayah tiga anak itu.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK