Jakarta, CNN Indonesia -- Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum mengajukan nama-nama anggota dewan yang akan ditempatkan di alat kelengkapan dewan. Akibatnya, sidang paripurna penetapan anggota-anggota alat kelengkapan berlangsung alot karena dipenuhi interupsi. Koalisi partai pendukung Joko Widodo itu pun sempat disindir dengan jargon Jokowi, "Kerja, kerja, kerja".
"Kawan-kawan yang sudah bisa memasukkan AKD bisa ditetapkan hari ini dan bagi yang belum, masih ada jeda waktu," ujar politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima saat sidang paripurna di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (21/10).
Politikus Partai Amanat Nasional Yandri Susanto terlihat kecewa karena ketidaksiapan koalisi partai pendukung Joko Widodo. Bahkan Yandri sempat mengolok ketidaksiapan itu dengan jargon kerja yang diserukan oleh Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tunda terus seolah tidak siap sementara Presiden Jokowi sudah katakan kerja, kerja, kerja, mengapa fraksi lain tidak siap? Padahal hanya tetapkan nama, belum pimpinan," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PAN itu.
Alhasil, setelah mendengar masukan dari berbagai fraksi DPR, pemimpin sidang Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memutuskan untuk menskors sidang selama 30 menit. Sidang akan dilanjutkan dengan pembacaan nama anggota alat kelengkapan dewan dari fraksi-fraksi yang sudah memberikan daftarnya ke Sekretariat Jenderal DPR. Fraksi-fraksi tersebut ialah Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PAN, Fraksi PKS, dan Fraksi Partai Demokrat.