Partai Nasdem Tambah Jatah Menteri

Jakarta, CNN Indonesia -- Dinamika politik terkait seleksi calon menteri untuk kabinet Presiden Joko Widodo berkembang cepat. Partai Nasdem hari ini, Kamis (23/10), memastikan mendapat tambahan jatah menteri. Total ada tiga kursi yang diperoleh partai pimpinan Surya Paloh itu di kabinet Jokowi-JK.

Kepastian itu datang dari Sekretaris Jenderal Nasdem Patrice Rio Capella. "Sudah jadi. Ferry (Mursyidan Baldan), Enggar (Enggartiasto Lukito), dan Siti (Nurbaya). Jadi ada tiga menteri. Pos menterinya biar Pak Jokowi yang umumkan," kata Rio di Resto Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Kamis (23/10).

Rio memastikan kader Nasdem yang masuk kabinet Jokowi adalah nama yang telah lolos seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Ketiga nama itu masuk setelah melalui proses diskusi antara Jokowi dan Surya Paloh. "Sepengetahuan Pak Ketua, Pak Jokowi butuh sekian nama. Kami ajukan, cocok atau tidak? Ternyata cocok, ya diambil," kata Rio.

Hal senada dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Nasdem Bidang Hukum Advokasi dan HAM Taufik Basari. "Sampai saat ini saya tidak mendapat informasi penggantian nama menteri. Yang ada adalah penambahan kursi menteri," kata Taufik kepada CNN Indonesia, Kamis (23/10).

Taufik menolak menjelaskan berapa sebenarnya jumlah nama yang diajukan Nasdem untuk masuk dalam kabinet Jokowi. Namun dia memastikan nama Ferry Mursyidan Baldan, Siti Nurbaya Bakar, dan Enggartiasto Lukito merupakan nama yang sejak dulu telah ada dalam daftar. "Soal kenapa baru sekarang muncul saya tidak tahu," ujar dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia ini.

Presiden Jokowi memanggil Ferry Mursyidan dan Enggartiasto Lukito ke Istana Negara hari ini, setelah kemarin memanggil Siti Nurbaya. Ferry adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem, Siti Nurbaya menjabat Ketua DPP Nasdem Bidang Otonomi Daerah, sedangkan Enggartiasto Ketua DPP Bidang Hubungan Luar Negeri Nasdem.

Rabu malam (22/10), Taufik kepada CNN Indonesia mengatakan Nasdem mendapat jatah dua kursi menteri. Jika pun ada perubahan, berarti ada penambahan, bukan berkurang. "Yang pasti dua nama dari Nasdem, tapi masih mungkin bertambah," ungkapnya.

Jokowi hingga kini masih mencari menteri untuk masuk jajaran kabinetnya.