KABINET JOKOWI

Kalla Minta Publik Sabar Menanti Kabinet

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 12:30 WIB
"Sabar-sabar sedikit," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia mengatakan negara tetap aman meski kabinet belum terbentuk.
Jusuf Kalla meminta masyarakat tak cemas meski kabinet belum terbentuk. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla belum memberikan tanda kapan kabinet akan diumumkan meski seleksi menteri telah 99 persen rampung. Hari ini, Jumat (24/10), telah menginjak hari keempat usai Joko Widodo dan Kalla dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI.

“Tunggu saja. Tunggulah, sabar-sabar sedikit,” kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, saat ditanya apakah kabinet bakal diumumkan hari ini atau tidak.

Saat ditanya soal penampilannya yang relatif lebih rapi dari biasanya, lengkap dengan dasi, Kalla mengatakan itu untuk kepentingan pemotretan. “Mau foto, supaya di kantormu tergantung foto saya,” kata pria yang juga menjabat wakil presiden pada periode pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalla tak khawatir dengan molornya pengumuman kabinet. Ia menyatakan kondisi negara aman meski kabinet belum terbentuk. “Presiden dan Wakil Presiden jadi pilot,” kata dia.

Kementerian-kementerian yang ada saat ini, menurut Kalla, juga aman karena memiliki Sekretaris Jenderal dan Direktorat Jenderal. “Jadi tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Pria kelahiran 1942 itu membantah penyusunan kabinet berjalan alot. Sebelumnya, Kalla mengatakan kabinet akan diumumkan minggu ini. Namun hingga Jumat siang ini, hal tersebut belum terealisasi. Berdasarkan aturan Undang-Undang, presiden punya waktu 14 hari setelah dilantik untuk mengumumkan kabinetnya.

Kamis malam (23/10) di Istana Negara, Jokowi mengatakan menganut prinsip kehati-hatian sebelum mengumumkan kabinetnya. Ia telah menyerahkan susunan kabinetnya yang baru kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, dan saat ini sedang menunggu respons.

Sebelumnya, ada delapan nama calon menteri Jokowi yang diberi tanda merah oleh KPK karena berisiko terkait kasus korupsi. Sesuai catatan KPK tersebut, Jokowi mencoret nama-nama yang ditandai merah dan menggantinya dengan nama-nama lain.

“Kami sampaikan (daftar nama) baru ke KPK. Sampai sekarang belum keluar dari KPK. Kalau bersih dari KPK, ya langsung diumumkan,” ujar Jokowi.

Ia menyatakan nama-nama menteri di kantongnya sesungguhnya sudah final. “Dari kami sudah (beres), dari KPK belum,” kata dia.

Selain itu, Jokowi juga menunggu pertimbangan DPR terkait perubahan nomenklatur kementerian yang ia ajukan dalam surat resmi kepada DPR. Beberapa kementerian dipecah atau digabung oleh Jokowi. “Kalau di sana (DPR) cepat (memberi pertimbangan), di sini (Jokowi) juga cepat (mengumumkan kabinet),” kata dia.

Perubahan nomenklatur kementerian yang diajukan Jokowi terkait langsung dengan posisi menteri-menterinya dalam kabinet, karena akan ada pos menteri baru.

Namun DPR menyatakan perubahan nomenklatur yang diajukan Jokowi cukup berat untuk dibahas. “Mungkin tak selesai dibahas hari ini. Kemungkinan Senin,” kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER