HARGA BBM

Rieke: Kartu Sehat Bukan Kompensasi BBM

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 12:22 WIB
"Yang di buku putih itu tentu menjadi acuan kita. Di dalam buku putih itu juga ada membahas persoalan jebakan utang,” ujar Rieke.
Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka mengikuti rapat paripurna versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Ruang Bamus, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 4 November 2014. CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menekankan bahwa rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak ada kaitannya dengan diluncurkannya bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Kami harus meluruskan bahwa KIP dan KIS bukan kompensasi dari kenaikan BBM,” kata Rieke menegaskan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11).

Rieke mengatakan bahwa hal tersebut adalah sebagai sebuah kehendak politik. “Itu adalah perintah konstitusi. Yang di buku putih itu tentu menjadi acuan kita. Di dalam buku putih itu juga ada membahas persoalan jebakan utang,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berujar sejauh ini PDI Perjuangan pada posisi yang sama. Artinya, beluam ada perintah apapun menyangkut kenaikan harga BBM. “Saya yakin pemerintahan Jokowi adalah pemerintahan yang transparan,” ucap Rieke.

Rieke menekankan harus tidaknya harga BBM dinaikkan perlu dibicarakan lebih mendalam secara bersama-sama. Sampai saat ini belum jelas berapa biaya yang dikeluarkan dari mulai eksplorasi sampai harga jual ke rakyat. Walau disubsidi, rakyat tidak dapat gratis tapi membeli. “Dan berapa sih keuntungannya.”

Rieke meyakini tim pemerintahan Jokowi juga akan melakukan kajian-kajian untuk mengembalikan tata kelola energi. “Karena dalam pidato pelantikannya dia (Presiden Jokowi) akan selalu berada di bawah kehendak rakyat dan konsitusi,” tuturnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER