PELANTIKAN AHOK

FPI: Kami Tak Rasis, yang Penting Islam!

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2014 10:05 WIB
Front Pembela Islam menyatakan penolakan terhadap pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur bukan karena alasan ras. Namun, yang penting muslim.
Massa dari Front Pembela Islam berunjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 10 November 2014. Mereka menolak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi penolakan ormas Front Pembela Islam terhadap rencana pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama, atau yang biasa disapa Ahok, sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali memanas. Wakil Sekretaris Jenderal FPI Awit Maschuri menegaskan FPI bersama ormas-ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta kembali menyerukan penolakan karena merasa memiliki hak yang sama seperti warga di Provinsi Bali, sejak pagi ini.

"Sama saja seperti orang Bali yang tidak mau dipimpin oleh orang lain selain warga Hindu. Kami warga Jakarta juga yang penting itu dipimpin oleh muslim. Karena warga Jakarta kan kebanyakan orang muslim," kata Awit saat dihubungi CNN Indonesia, Senin, (10/11).

Dia menjelaskan, meski ormas yang mengklaim memiliki anggota hingga 7 juta orang di seluruh Indonesia ini menolak Ahok sebagai Gubernur, hingga kini FPI tidak memiliki kandidat politisi ataupun tokoh masyarakat tertentu untuk digadang-gadang sebagai pemimpin Jakarta. "Kalau buat kita siapa saja. Yang penting muslim!" ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya mengenai kemungkinan adanya penolakan dukungan dari FPI berkenaan Ahok yang berketurunan Tionghoa, Awit menegaskan FPI bukanlah organisasi yang rasis. "Kalau kami rasis, kami akan mempermasalahkan dia Cina. Tapi ini tentang pemimpin muslim. Proporsional saja. Bukan rasis. Jakarta mayoritas warganya Islam, ya pemimpinnya juga Islam," kata dia.

Pagi ini, ribuan orang yang berasal dari ormas yang menamakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Jakarta telah memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia sejak pukul 09.30 WIB. Awit mengatakan hingga pukul 10.00 WIB, sudah bergabung 15 majelis ta'lim bersama FPI dari seluruh Jakarta. Sedangkan selain FPI ada tujuh ormas lainnya yang saat ini sudah berkumpul di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Kalau dilihat dari benderanya, sudah ada tujuh ormas. Setelah dari HI, kami akan langsung mengarah ke Balaikota," kata Awit.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER