Jakarta, CNN Indonesia -- Para legislator Koalisi Indonesia Hebat memilih berhati-hati menanggapi perkembangan rencana perdamaian dengan Koalisi Merah Putih di DPR. Politikus dari kubu KIH tidak berkomentar banyak terkait hal tersebut.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding, mengatakan belum mengetahui rencana islah antara kubunya dan KMP hari ini, Senin (10/11). "Saya belum mendapatkan informasi soal hal tersebut," kata Abdul kepada CNN Indonesia, Minggu malam (9/11).
Hal serupa diutarakan Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga. "Tanya Pak Pram (Pramono Anung) saja," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabtu malam (8/11) lalu, politkus senior PDIP Pramono Anung didampingi Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey melakukan komunikasi politik dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua MPR yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin. Dari situlah tercapai kesepakatan berdamai di antara KMP dan KIH.
Peneliti pada Divisi Kajian Hukum Tatanegara SIGMA, Imam Nasef, mengatakan perdamaian antara KMP dan KIH terjadi ketika komunikasi politik mencapai titik temu. Imam pun berharap KIH tidak terlalu ngotot untuk mendapatkan alat kelengkapan dewan yang sejauh ini telah dikuasai KMP.
"Kalau komunikasinya sudah lancar, pasti konflik selesai. Sebenarnya KIH tidak perlu khawatir kalaupun mayoritas alat kelengkapan dewan dipimpin oleh KMP, sebab kalau sampai jabatan AKD itu disalahgunakan hanya untuk kepentingan KMP, maka rakyat tidak akan tinggal diam," ujar Imam.