Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi mengatakan demonstrasi yang menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak perlu dipersoalkan. Menurutnya, itu bebas saja di negeri demokrasi. “Yang penting jangan berbuat anarki,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta itu, kepada CNN Indonesia, Senin (10/11).
Tentang sikap rasial yang diduga menjadi motif pengunjuk rasa, Sanusi menilai itu hanya soal persepsi. Dia mengakui kelompok FPI dan ormas pengunjuk rasa hari ini memang mempunyai akidah yang sama.
“Menurut mereka kan pemimpin mereka tidak boleh beda agamanya,” tutur Sanusi lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sanusi, perbedaan pandangan seperti itu sebaiknya dikomunikasikan saja. Sama seperti aksi unjuk rasa besar-besaran yang menolak pelantikan Joko Widodo dan Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, beberapa tahun lalu.
Dia menilai Ahok mestinya menanggapi hal semacam itu dengan santun, bukan dengan komentar yang memancing orang untuk marah. “Kalau berbeda pendapat, jangan dianggap musuh,” tuturnya.
Sebelumnya Ahok santai saja saat disinggung mengenai aksi demonstrasi yang menolak dia dilantik sebagai Gubernur. “Saya juga menolak FPI, santai saja,” katanya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/11).
Ahok, begitu Basuki Tjahaja akrab dipanggil, mengatakan penolakan orang lain terhadap dirinya adalah hak dalam demokrasi. Kalau massa bisa menolak dia, menurut Ahok, dia pun berhak menolak mereka.
“Biasa saja, alam demokrasi kayak begitu,” katanya lagi. “Kalau dia benci sama saya, saya juga benci kelakuan FPI, jelas pesan saya.”
Ahok mengatakan tengah mempersiapkan surat ke Kementerian Hukum dan HAM. Ahok mengirimkan rekomendasi pembubaran FPI kalau macam-macam di Jakarta.
Hari ini massa yang antara lain berasal dari Front Pembela Islam dan sejumlah ormas lain akan menggelar unjuk rasa di Balai Kota dan DPRD DKI. Massa yang disebut berjumlah ribuan orang itu menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Jakarta.
Mereka pagi ini melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia menuju DPRD DKI. Saat ini sebagian dari mereka sudah berkumpul di Bundaran HI.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas alias Habib Selon mengatakan aksi ini bukan hanya diikuti oleh FPI. “Tapi juga dari ormas-ormas lain seperti FBB hingga pihak musala-musala. Ini namanya aksi sejuta umat,” kata Habib Selon saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (10/11).