PELANTIKAN AHOK

Barracuda dan Water Cannon Amankan Ahok

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2014 10:54 WIB
Ratusan petugas kepolisian bersiaga menyambut massa penentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di seputaran DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota DKI.
Massa yang di antaranya dari Front Pembela Islam berunjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 10 November 2014. Mereka menolak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan petugas kepolisian bersiaga menyambut massa penentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di seputaran DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota DKI. Banyaknya jumlah massa dibanding unjuk rasa sebelumnya membuat polisi lebih bersiaga.

Lebih dari seribu personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan ini. Demonstrasi kali ini tak hanya diikuti oleh Front Pembela Islam tapi juga dari sejumlah ormas lainnya seperti  LPI, FPP, dan Taruna Muslim.

Tak hanya jumlah aparat dalam jumlah besar, Polda Metro Jaya juga mengerahkan peralatan pendukung pengamanan. “Ada dua Barracuda, dua water cannon dan juga pengeras suara,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hendri Pandowo kepada wartawan di kawasan yang menjadi sasaran demonstrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu massa FPI dan kelompok lain yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta mulai mendekati DPRD dan Balai Kota. Mereka terlihat sudah berada di belakang DPRD. Pengunjuk rasa meneriakkan kata-kata penolakan Ahok menjadi Gubernur DKI.

“Gue gak mau tau yang penting Ahok turun!” kata pengunjuk rasa dengan dialek Betawi yang menonjolkan otot lehernya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER