Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan petugas kepolisian bersiaga menyambut massa penentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di seputaran DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota DKI. Banyaknya jumlah massa dibanding unjuk rasa sebelumnya membuat polisi lebih bersiaga.
Lebih dari seribu personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan ini. Demonstrasi kali ini tak hanya diikuti oleh Front Pembela Islam tapi juga dari sejumlah ormas lainnya seperti LPI, FPP, dan Taruna Muslim.
Tak hanya jumlah aparat dalam jumlah besar, Polda Metro Jaya juga mengerahkan peralatan pendukung pengamanan. “Ada dua Barracuda, dua water cannon dan juga pengeras suara,” kata Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hendri Pandowo kepada wartawan di kawasan yang menjadi sasaran demonstrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu massa FPI dan kelompok lain yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta mulai mendekati DPRD dan Balai Kota. Mereka terlihat sudah berada di belakang DPRD. Pengunjuk rasa meneriakkan kata-kata penolakan Ahok menjadi Gubernur DKI.
“Gue gak mau tau yang penting Ahok turun!” kata pengunjuk rasa dengan dialek Betawi yang menonjolkan otot lehernya.