PELANTIKAN AHOK

Ahok: FPI Bisa Ganti Nama

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 16:42 WIB
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui pembubaran ormas FPI seperti yang diinginkannya memang bukan satu-satunya solusi.
Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Senin, 10 November 2014. FPI dan beberapa ormas Islam lainnya menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI) seperti yang diinginkannya memang bukan satu-satunya jalan keluar.

“Saya kira bukan solusi semua masalah, saya kira bisa saja (FPI) ganti nama ganti apapun tapi minimal negara ini harus berani mengatakan, kalau orang yang menyebarkn isu fitnah dan kebencian itu berlawanan dengan konstitusi dan itu harus ditegur atau dicabut,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (13/11).

Ahok mengingatkan bahwa pemerintah tak boleh takut untuk mengambil tindakan. “Jadi negara ini kenapa gak boleh ganggu dia (FPI) karena takut dia (FPI) lebih galak dan ekstrim, kan lucu,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menegaskan semua pihak harus mentaati konsitusi. “Dan saya hanya menjalankan itu, tugas saya sudah selesai. Menurut saya FPI itu tidak layak berada di Indonesia,” kata Ahok yang terus mendapat penolakan dari FPI dan sejumlah ormas Islam lainnya terkait akan dilantik menjadi Gubernur DKI.

Menurut Ahok tak masalah jika ia tak jadi dilantik menggantikan Joko Widodo yang kini menjadi Presiden RI. “Nggak saya sih nggak masalah mau dilantik nggak dilantik yang penting saya punya hak punya kewajiban untuk kerja aja cukup,” tutur Ahok. “Sekarang juga sudah Gubernur kok. Orang SK-nya Pak SBY mengatakan tugas kewajiban tanggung jawab sebagai Gubernur kok.”

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER