HARGA BBM

Fadli: Jokowi Harusnya Bisa Menahan Harga BBM

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2014 14:05 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap kenaikan harga BBM yang dilakukan Joko Widodo sebagai bentuk dukungan pada sistem keekonomian liberal bukan untuk rakyat.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (CNN Indonesia/Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon menyesalkan langkah Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia menilai langkah ini sebagai kebijakan yang tidak tepat waktunya.

Menurut Fadli, dengan kecenderungan turunnya harga minyak dunia, seharusnya Jokowi bisa menahan harga BBM pada minimal level tetap di harga terdahulu.
"Minyak dunia sedang turun bahkan cenderung turun terus di bawah 75 dollar per barel. Anggaran kita 105 dollar per barel, ini suatu kebijakan yang sangat kita sesalkan," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11).

Menyoal pengalihan subsidi BBM, Fadli melihat itu sebagai masalah lain, yang sebenarnya bisa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan parlemen. Meskipun pemerintah punya kewenangan untuk menaikkan harga BBM, namun jika merujuk pada UU APBNP maka bisa dilakukan bila BBM melampaui 150 dolar/barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait masalah kurs rupiah, selisih itu menurut Fadli tidak sebanding dengan penurunan harga minyak dunia. "Ini jadi gebrakan yang kurang dari satu bulan pemerintahan Jokowi, saya kira nanti akan kita bahas dengan menyerap aspirasi masyarakat."

Mengenai nominal kenaikan Rp 2000, Fadli melihat harga BBM di Indonesia saat ini lebih mahal ketimbang Singapura yang menjual premium Rp 8000 per liter. Kebijakan yang dikeluarkan Jokowi dengan mendekati harga keekonomian pasar dianggap Fadli sangat liberal.

"Ini jelas bertentangan dengan UU '45, yang memberikan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Ini malah memuluskan industri hilir negara asing untuk berbisnis ke Indonesia."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER