Jakarta, CNN Indonesia -- Partai NasDem mempersilakan fraksi-fraksi partai di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggunakan hak interpelasi terkait kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh Presiden Joko Widodo. Ketua Fraksi Partai NasDem Victor Laiskodat mengatakan, NasDem akan mengawal program pengalihan subsidi BBM agar tepat sasaran.
"Pengawasan agar anggaran itu digunakan sebagaimana program tersebut dijalankan," kata Victor di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (18/11).
Menurut Victor, DPR memang memiliki hak interpelasi untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah. Namun sebagai salah satu partai pengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, NasDem dipastikan mendukung langkah pemerintah menaikkan harga BBM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan pertama kali Indonesia menaikkan harga BBM. Jadi kalau politik harus dipisahkan dengan kepentingan rakyat. Harus subsidi kepada orang yang membutuhkan," ujar Victor.
Victor memastikan, langkah Jokowi menaikkan harga BBM adalah untuk mengarahkan subsidi ke sektor produktif ketimbang hanya dikonsumsi oleh sebagian kelompok. "Kalau subsidi BBM untuk seluruh warga, yang kaya, setengah kaya, yang miskin, disubsidi, itu aspek keadialannya enggak ada," katanya.
Jokowi secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM Senin malam (17/11) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Harga BBM jenis premium menjadi Rp 8.500 per liter dari RP 6.500, sedangkan harga BBM jenis solar menjadi Rp 7.500 dari Rp 5.500. Harga tersebut akan mulai berlaku pada Selasa (18/11) pukul 00.00 WIB.