Agung Laksono: Presidium Partai Tak Ilegal

Ketua Presidium Penyelemat Partai Golongan Karya (Golkar) sekaligus Plt Ketua Umum Agung Laksono mengatakan dasar pembentukan presidium penyelamat partai tidak ilegal. “Tugas presidium adalah mengantar hingga terselenggaranya musyawarah nasional sesuai konstitusi partai,” kata Agung ditemui setelah rapat presidium penyelamat partai di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (26/11).

Agung menyampaikan dasar pembentukan presidium penyelamat partai tidaklah penting. Menurutnya, yang terpenting adalah penyelenggaraan munas yang akan diadakan oleh DPP Golkar. “Kami hanya mengantar hingga Januari 2015,” kata dia menjelaskan.

Ketika ditanyai mengenai munas yang akan diselenggarakan di Bali akhir bulan ini, Agung enggan menjawab panjang lebar. “Saya hanya tahu munas dilaksanakan pada Januari,” kata dia dengan singkat.

Agung juga mengatakan tidak mau pusing dengan pertemuan para ketua DPR Partai Golkar dengan beberapa pengurus Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, siang ini.

“Biarkan saja,” ujarnya sembari masuk ke dalam mobil. 

Sebelumnya, Partai Golkar terbelah. Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono yang telah membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar guna melawan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, menyatakan Musyawarah Nasional akan digelar Januari 2015.

Sementara kubu Ical, sapaan Aburizal, mengatakan Munas tetap digelar akhir pekan ini, Minggu (30/11).

“Dalam rapat terbatas dengan (Ketua Dewan Pertimbangan Golkar) Pak Akbar Tandjung semalam, kami putuskan Munas Jalan terus tanggal 30 November sampai 3 Desember di Nusa Dua, Bali,” kata Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11).