Jakarta, CNN Indonesia -- Golkar terbelah. Perseteruan di partai itu makin runyam. Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono yang telah membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar guna melawan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, menyatakan Musyawarah Nasional akan digelar Januari 2015.
Sementara kubu Ical, sapaan Aburizal, mengatakan Munas tetap digelar akhir pekan ini, Minggu (30/11). “Dalam rapat terbatas dengan (Ketua Dewan Pertimbangan Golkar) Pak Akbar Tandjung semalam, kami putuskan Munas Jalan terus tanggal 30 November sampai 3 Desember di Nusa Dua, Bali,” kata Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11).
Munas merupakan forum tertinggi Golkar dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum Golkar. Agung dan Ical sama-sama mencalonkan diri menjadi ketua umum partai itu untuk lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi langkah Agung yang membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar dan akan menggelar Munas tandingan, Fadel enggan berkomentar. “Kalau Agung, biarkan sajalah,” ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Fadel tak menampik perpecahan di internal Golkar bisa berdampak ke Fraksi Golkar di parlemen. “Siang ini kami bicarakan soal itu,” kata dia.
Pro-kontra soal percepatan Munas yang dianggap kubu lawan Ical sebagai strategi Ical untuk kembali menduduki kursi Ketua Umum Golkar, ditanggapi dingin oleh Fadel –yang masuk ke kubu Ical.
Menurut dia, Ical memang menguasai mayoritas suara di Golkar. “Dari 44 pemegang hak suara di Munas, yakni 34 Dewan Pimpinan Daerah dan 10 ormas sayap Golkar, 38 di antaranya ingin Ical maju lagi,” ujar Fadel.
Rivalitas yang kian runcing di tubuh Golkar berujung bentrokan di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Selasa kemarin (25/11). (Baca
AMPG Saling Serang di Kantor Golkar: Mana Parang?!)
Simak kisah jatuh-bangun Golkar di
FOKUS: Umur Emas Partai Beringin