MUNAS GOLKAR

Priyo Budi Santoso Diusir dari Munas Golkar

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 06:48 WIB
Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Priyo Budi Santoso tak diperbolehkan masuk ke arena Munas karena membangkang dari Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan sejumlah tokoh Golkar lain membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar. Priyo ditolak masuk ke Munas Golkar di Bali, Minggu (30/11). (detikfoto/Agung Pambudhy)
Nusa Dua, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, ditolak masuk ke lokasi Musyawarah Nasional Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11).

“Priyo sempat datang, tapi diusir,” kata Ketua Mahkamah Partai Golkar, Muladi, usai pembukaan Munas Golkar semalam.

Menurut Muladi, Priyo datang ketika kegiatan Munas telah dibuka. Namun dia tak dipebolehkan masuk oleh panitia. “Mungkin karena dia telah melakukan pemecatan terhadap Pak Aburizal sebagai ketua umum partai,” kata Muladi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumat pekan lalu (28/11), Presidium Penyelamat Partai Golkar menyatakan Golkar tak lagi dipimpin oleh Aburizal Bakrie. Presidium membuat surat pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan HAM tentang pergantian kepengurusan DPP Golkar.

Presidium juga mengatakan mulai hari ini, Senin (1/12), DPP Golkar resmi mereka kendalikan. (Baca: Tim Penyelamat Nonaktifkan Ical)

Muladi belum mengetahui persis bagaimana kronologi pengusiran panitia Munas terhadap Priyo yang juga salah satu bakal calon ketua umum Golkar. Muladi yakin Priyo ditolak karena telah membangkang dari Ical.

Untuk diketahui, kubu Agung Laksono –di dalamnya termasuk Priyo– saat ini juga berada di Bali. Namun mereka tak ikut menghadiri Munas Golkar. Agung yang merupakan Ketua Presidium mengatakan akan tetap menggelar Munas tandingan pada Januari 2015.

Sementara dalam pidatonya saat membuka Munas, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menyebut Agung Laksono cs berupaya melakukan kudeta. “(Pembentukan Presidium) adalah kudeta yang bersifat inkonstitusional. Saya mengajak mereka untuk kembali ke jalan yang benar, ke bawah pohon beringin yang teduh,” ujar Ical, sapaan Aburizal.

Meski sempat diwarnai sejumlah ketegangan di luar arena Munas, Ical mengaku amat puas dengan pembukaan Munas. Ia menilai acara berjalan lancar dan berharap suasana tetap kondusif hingga pemilihan ketua umum dan penutupan Munas pada Kamis (4/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER