MUNAS GOLKAR

Agung Laksono Tinggalkan Bali, Mediasi Gagal

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 15:07 WIB
Peswat yang ditumpangi Agung Laksono lepas landas dari Bali setengah jam lalu. Upaya Akbar Tandjung untuk mendamaikan Agung dan Aburizal, gagal.
Pembukaan Musawarah Nasional Partai Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11). Munas tak dihadiri oleh rival Ical, Agung Laksono. (Antara/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meninggalkan Bali siang ini, Senin (1/12). Saat ini ia sudah berada di Bandara Ngurah Rai.

“Saya sudah di bandara,” kata Agung ketika dihubungi. Pesawat yang ia tumpangi dijadwalkan lepas landas pukul 14.30 WITA.

Ketua Presidium Penyalamat Partai Golkar itu berada di Bali selama tiga hari, sejak Sabtu pekan lalu. Dia menginap di Hotel Melia, Nusa Dua, tak jauh dari lokasi Musyawarah Nasional Golkar di Hotel Westin, juga kawasan Nusa Dua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski menginap dekat lokasi Munas, Agung tak sekalipun pergi ke Westin. Mantan menteri koordinator kesejahteraan rakyat itu mengatakan berada di Bali untuk berlibur dan menghadiri ulang tahun rekannya.

Sejak awal, Agung tak mendukung Munas Bali. Ia menganggap Munas Bali ilegal karena tak demokratis dan diskenariokan untuk memenangkan kembali Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum. Agung akan tetap menggelar munas tandingan awal tahun depan.

“Kami akan memperjuangkan Munas di 2015,” kata Agung sesaat sebelum meninggalkan Hotel Melia.

Pagi tadi, Agung sempat menggelar rapat dengan kubunya. Sementara di Hotel Westin, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung bertemu Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar Priyo Budi Santoso untuk mengupayakan perdamaian antara Agung dan Aburizal. (Baca: Damaikan Agung-Ical, Akbar Minta Tolong Priyo)

Akbar sempat menawarkan ke Ical dan Agung untuk memundurkan pemilihan ketua umum Golkar. Namun tawaran Akbar itu ditolak mentah-mentah oleh Ical yang saat ini berada di atas angin. Hampir tak ada lawan berarti bagi Ical di Munas ini. Hanya satu penantang dia, Airlangga Hartarto. (Baca: Ical Tolak Tawaran Akbar, Tutup Pintu Damai dengan Agung)

Sebelum terbang meninggalkan Bali, Agung mengatakan tidak sepakat dengan Munas Ical karena ada intimidasi di dalamnya. Agung juga menyesalkan kedatangan rekannya yang juga anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, ke arena Munas. Alih-alih diterima oleh kader-kader Golkar lain, Priyo justru diusir dari Munas oleh Panitia.

Agung meminta kader-kader Golkar dari kubunya untuk bersikap tenang meski mendapat sorotan di internal partai dari kubu lawan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER