MUNAS GOLKAR

Agung Dipecat, Muladi Menghilang dari Arena Munas

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 11:27 WIB
"Pak Ical jangan mendahului upaya rekonsiliasi. Hindari sanksi pemecatan," kata Muladi, hanya beberapa jam sebelum Nurdin Halid mengesahkan pemecatan Agung.
Muladi (paling kiri) ketika Agung Laksono dan kubunya membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar, Selasa (25/11). (detikfoto/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi tak terlihat lagi di arena Musyawarah Nasional IX Golkar pasca Ketua Panitia Pengarah Munas Nurdin Halid mengumumkan pemecatan terhadap Agung Laksono dan gerbongnya, Selasa (2/12).

Padahal keputusan pemecatan itu, menurut Nurdin, diambil berdasarkan surat rekomendasi dari Muladi. Muladi pun tak hadir ketika surat rekomendasi itu dibacakan oleh Nurdin di hadapan peserta Munas.

“Dengan ini Munas IX sebagai forum tertinggi Golkar memutuskan untuk memecat mereka yang menamakan diri Presidium (Penyelamat Partai Golkar). Apakah Saudara semua setuju mereka semua ini dipecat?,” kata Nurdin, berseru di muka sidang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Setuju!” jawab peserta Munas serempak, bagai kor.

Nurdin pun mengetok palu tanda pemecatan telah sah, dan disambut peserta Munas dengan wajah girang.

Setelah rangkaian peristiwa itu, Muladi tetap tak terlihat batang hidungnya. Cukup janggal bahwa hanya beberapa jam sebelum surat rekomendasi pemecatan dikeluarkan, Muladi justru meminta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk tak memecat Golkar.

Maka surat rekomendasi tersebut amat bertentangan dengan keinginan Muladi. “Saya harap Pak Ical jangan mendahului upaya rekonsiliasi. Sanksi pemecatan supaya dihindari. Rekonsiliasi adalah jalan terbaik,” ujar Muladi saat makan siang, kemarin.

Muladi menekankan betapa pentingnya mengajak kubu Agung kembali merapat ke Golkar di bawah Ical. Ia bahkan mengatakan akan meminta bantuan tokoh senior Golkar, mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, untuk meneruskan upaya mediasi.

Kontrasnya ucapan Muladi dengan fakta yang terjadi, menandakan pergolakan masih berlangsung di tubuh Golkar menjelang ditetapkannya Ical sebagai ketua umum partai itu untuk periode keduanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER