Jakarta, CNN Indonesia -- Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar demisioner meyakini tidak akan ada Dewan Pimpinan Daerah I dan II yang akan datang ke Musyawarah Nasional Golkar yang digelar kubu Agung Laksono di Jakarta, Januari 2015 mendatang.
"(Yakin) tidak ada yang akan datang," kata Ical, sapaan Aburizal yang ditemui di arena Munas IX Partai Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12).
Mengenai munas yang akan digelar Agung Cs itu selebihnya Ical enggan berkomentar banyak karena munas yang digelar di Bali telah memutuskan untuk memecat seluruh kader yang membelot dan membentuk presidium. "Kan sudah dipecat," ucap Ical singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung, dalam keterangannya saat berada di Bali, dua hari lalu, memutuskan akan menggelar Munas di Jakarta karena menganggap Munas Bali tidak sah.
"Kami tetap akan menggelar Munas di Jakarta, pada 2015," kata Agung di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali yang tidak jauh dari gelaran Munas Ical.
Pernyataan Agung itu ditegaskan kembali di Jakarta, Selasa malam (2/12). Agung mengatakan Munas Bali inkonstitusional sehingga Golkar melalui Tim Penyelamat Partai akan menggelar Munas sendiri pada Januari 2015 di Jakarta. Landasan hukum pelaksanaan Munas ini, ujar Agung, adalah Munas VIII Golkar di Pekanbaru tahun 2009.
Munas Januari 2015 sesungguhnya telah diputuskan pada rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pada 13 November. Namun keputusan tersebut diubah pada Rapat Pimpinan Nasional VII Partai Golkar di Yogyakarta pada 19 November yang dihadiri oleh Dewan Pimpinan Daerah I Golkar (tingkat provinsi) se-Indonesia.
Berdasarkan keputusan Rapimnas di Yogyakarta itulah kubu Ical menggelar Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali. Dalam Munas itu juga Ical memecat Agung Laksono dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Tim Penyelamat Partai Golkar.