GOLKAR TERBELAH

(Udah diambil) Golkar di Persimpangan Tiga Jalan

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 11:52 WIB
Tetap berada di KMP, pindah haluan ke KIH atau tidak bersama keduanya menjadi materi perundingan yang belum bisa disepakati antara kubu Ical dan Agung.
Politisi Partai Golkar kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie berfoto bersama saat perundingan pertama di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (23/12). Pertemuan tersebut belum membahas mekanisme islah guna mengatasi konflik internal Partai Golkar. (Antara Foto/Rinaldi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua kubu Partai Golongan Karya akhirnya melakukan pertemuan demi terciptanya perdamaian dalam tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Pertemuan juru runding dari kedua kubu terjadi pada Selasa (23/12) di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

Beberapa prinsip yang sebelumnya bertentangan berhasil disamakan dalam pertemuan selama dua jam tersebut. Namun masih ada beberapa prinsip yang belum menemui titik temu, salah satunya adalah soal posisi Partai Golkar di Koalisi Merah Putih.

Menanggapi masih adanya perbedaan soal KMP tersebut, politisi Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari mengungkapkan kedua kubu harus mengambil jalan tengah dalam masalah KMP tersebut. "Masih ada alternatif yang lain selain bertahan di KMP, keluar dari KMP, atau pindah ke Koalisi Indonesia Hebat, yaitu apa yg disebut dengan 'jalan ketiga'," ujar Hajriyanto melalui pesan singkat, Rabu (24/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan ketiga yang Hajriyanto maksud adalah Partai Golkar harus mengikuti jalan konstitusi, yaitu mentaati saja apa yg diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jika keputusan untuk mengambil 'jalan ketiga' diambil, maka Partai Golkar Kemudian tidak bergabung dengan salah satu kubu, baik pendukung ataupun oposisi pemerintah.

"Itu artinya tidak masuk KIH dan tidak di KMP. Tidak bergabung dengan pemerintah dalam koalisi pendukung pemerintah dan juga tidak menjadi oposisi di parlemen," lanjut Hajriyanto.

Pria yang sebelumnya sempat mendeklarasikan menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan pilihan yang ada bukan hanya sekadar berada di dalam atau di luar pemerintah. "Itu juga bukan soal tetap di KMP atau di KIH, itu pandangan yang terlalu sempit," katanya.

Hajriyanto mengatakan jika kedua kubu memang sungguh-sungguh mau mencari jalan keluar maka pasti akan ditemukan.

Sebelumnya salah satu juru runding kubu Aburizal Bakrie, Theo Sambuaga mengatakan masih ada dua poin perundingan yang belum mencapai kata sepakat dalam pertemuan kemarin. Keduanya adalah (1) posisi Golkar akan tetap berada di dalam Koalisi Merah Putih atau berdiri sendiri sebagai partai penyeimbang dan (2) cara untuk rekonsiliasi akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional rekonsiliasi atau dengan cara lainnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER