Nusa Dua, CNN Indonesia -- Agenda pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dipercepat dari yang dijadwalkan sebelumnya. Wakil Ketua Steering Committee Tjatur Sapto Edy mengatakan hal tersebut dilakukan karena sudah terpecahnya suara di dalam tubuh OC dan SC.
"Karena semua terbelah OC dan SC pada sidang-sidang terbelah. Maka ada sedikit saja masalah menjadi besar. Makannya kita ubah dari pemilihan dulu baru rapat komisi-komisi," tutur Tjatur di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3).
Seharusnya, agenda pemilihan ketua umum ini dilakukan pada esok hari. Pemilik suara yang sah dalam kongres ini pun berjumlah 584. Padahal jumlah pemilik suara sebelumnya adalah 593.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkurangnya jumlah suara tersebut disebabkan dianulirnya delapan pemilik suara akibat insiden pagi tadi dan juga karena meninggalnya satu orang pemilik suara pada pekan lalu.
Proses pemilihan ketua umum PAN periode 2015-2020 saat ini masih terus berlangsung. Proses pemungutan suaranya dilakukan melalui metode voting tertutup.
Pemilihan ketua umum ini dipimpin oleh Sekretaris Steering Committee Andi Yulianis. Para pemilik suara dipanggil berdasarkan daerah perwakilan wilayahnya yang kemudian diikuti dengan para daerah perwakilan daerahnya.
Berdasarkan pantauan, para pemilik suara tersebut diperiksa terlebih dahulu sebelum mengambil kertas suara dan masuk ke bilik suara. Selain itu, cara pemilihannya dengan cara mencentang pilihan mereka dan memasukkan ke dalam kotak tang telah disediakan di tengah podium.
Di atas podium, terlihat Ketua DPP dan Peninjau Bara Hasibuan, Wakil Ketua Umum Drajad Wibowo, Ketua Steering Committee Taufik Kurniawan, Calon Ketua Umum Hatta Rajasa, Calon Ketua Umum Zulkifli Hasan, Wakil Ketua SC Tjatur Sapto Edy.
Berdasarkan sumber CNN Indonesia, para pemilih tersebut tidak diperbolehkan untuk membawa telepon seluler, kamera, bahkan menggunakan alat tulisnya sendiri.
(obs/obs)