Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sebagian besar pengurus fraksi kubu Aburizal Bakrie di fraksi akan tetap dipertahankan. Langkah itu diambil pascaputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly yang menerima kepengurusan Agung Laksono.
"Kalau yang ada di konsep sekarang, pengurus fraksi, AKD dan Banggar 50 persen dipertahankan," ujar Agus di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (13/3).
Ia pun mengatakan sejumlah kader Golkar sudah menghubungi kubu Agung dan menyakan siap untuk membantu dan diletakkan di posisi apapun. Kendati demikian, Agus mengatakan hal yang diprioritaskan adalah kompetensi dan kemampuan kader.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kita ini bukan soal mendaftarkan diri. Kami melihat beberapa kader mempunyai potensi yang sangat baik," tegasnya.
Sebelumnya, Agus memang sempat mengatakan tidak akan ada pembersihan orang-orang Aburizal di fraksi. Menurutnya, yang nanti akan dilakukan hanyalah sebatas rotasi dan mutasi.
Ia pun mengakui adanya sejumlah kader terbaik yang saat ini sudah duduk dibawah pimpinan Ade Komarudin. "Jadi tidak ada alasan bagi siapapun yang mengatakan bahwa Agung Laksono melakukan pembersihan," tegasnya.
Langkah Agus untuk merombak fraksi tidak semudah apa yang dikatanannya, lantaran Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham jika dasar dikeluarkannya surat jawaban Yasonna atas permohonan pengesahan Golkar versi Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono adalah manipulatif.
"Menkumham salah kutip, ya jelas. Kita baca bolak balik salah itu. Kami datang secara kelembagaan. Kita hanya ingin mengingatkan," ujarnya.
Menurut Idrus, Mahkamah Partai tak memutuskan dan mengesahkan kepengurusan Golkar versi Munas Ancol yang dipimpin Agung. "Anggota Mahkamah Partai memiliki pandapat dan pandangan berbeda sehingga tidak mencapai kesatuan pendapat," ujar Idrus menjelaskan.
(pit)