Agung Laksono: Prabowo Tak Usah Ikut Campur Urusan Golkar

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2015 13:02 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hanya mengakui Golkar pimpinan Aburizal Bakrie. Di bawah Agung Laksono kini, Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih.
Prabowo Subianto usai berpidato pada penutupan Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, 4 Desember 2014. (Antara/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Golkar Agung Laksono meminta kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk tak campur tangan urusan internal partainya.

"Saya minta urusan ‘dalam negeri’ kami tidak perlu dicampuri. Biarkan kami menyelesaikan sendiri,” ujar Agung di Jakarta, Jumat (13/3).

Sebelumnya, dalam wawancara dengan stasiun televisi nasional, Prabowo mengatakan Gerindra hanya mengakui Partai Golkar yang dipimpin Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengakuan terhadap Golkar Ical itu pula yang membuat Prabowo hadir dan menjadi saksi dalam Musyawarah Nasional Golkar di Nusa Dua, Bali, akhir November-4 Desember 2014.

Prabowo bahkan mengatakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly telah memberikan keputusan yang berbahaya dengan memilih mengesahkan kepengurusan Agung Laksono.

Menanggapi ucapan Prabowo tersebut, Agung berpendapat Menkumham telah memutuskan sesuai kewenangannya dengan mengadopsi keputusan Mahkamah Partai Golkar.

"Sudah ada panduannya. Jadi yang menentukan sah atau tidak sahnya bukan orang lain, tapi pemerintah," kata Agung.

Akibat keputusan itu, Menkumham Yasonna Laoly kini diancam dilaporkan ke polisi oleh kubu Ical atas tudingan memanipuasi keputusan Mahkamah Partai Golkar. Namun Yasonna bergeming dan menyatakan keputusan soal Golkar telah jelas dan final.

Dampak disahkannya kepengurusan Agung Laksono oleh Menkumham secara politis antara lain saat ini Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih yang juga dihuni Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PPP kubu Djan Faridz. Agung telah mengumumkan Golkar kini mendukung penuh pemerintah. (Baca Tawaran Agung untuk Pemerintah: Sokongan Besar di Parlemen) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER