Galau Golkar Hadapi Pilkada

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2015 10:41 WIB
Persoalan dualisme kepengurusan memaksa Golkar harus segera mengkonsolidasikan kader-kader di daerah agar siap berlaga di pilkada.
Akbar Tandjung ketika hadir memberikan orasi pada kampanye terbuka putaran terakhir pemilu 2004 di Jakarta, Sabtu 27 Maret 2004. Detik Foto/Indra Shalihin.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah tinggal hitungan bulan. Calon-calon “raja kecil” yang diusung partai politik sudah pasang kuda-kuda. Namun Golkar sebagai partai politik tua yang selama ini merajai pilkada dihadapkan pada persoalan besar. Konflik internal berkepanjangan membuat partai berlambang beringin ini berada dalam posisi sulit.

Kekuatan Golkar terpecah. Sebagian berkiblat kepada hasil Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical), sebagian lagi berada di bawah komando Agung Laksono sebagai hasil dari Munas Jakarta. Persoalan dualisme kepengurusan ini memaksa Golkar harus segera mengkonsolidasikan kader-kader di daerah agar siap berlaga di pilkada.

Ketidaksiapan Golkar menghadapi ajang pilkada ini disuarakan oleh tokoh senior Golkar Akbar Tandjung. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku sangat mencemaskan ketidaksolidan pengurus, baik dari mulai level bawah hingga jajaran elite. Baik di tingkat daerah sampai tingkat pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Golkar bisa kehilangan suara di daerah-daerah, di kabupaten atau kota dan provinsi. Ini masalah yang sangat serius,” tutur Akbar saat dihubungi CNN Indonesia terkait situasi kondisi Golkar terkini.

Waktu untuk persiapan Partai Golkar dalam menyongsong pilkada serentak memang mepet. Komisi Pemilihan Umum akan segera memulai tahap persiapan mulai April hingga Juni mendatang. Setelah itu tahap penyelenggaraaan dibuka dengan pendaftaran bagi calon kepala daerah di bulan Juli.

“Seharusnya Golkar sekarang ini sudah mempersiapkan calon-calon kepala daerahnya,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar versi Munas Bali ini dengan nada cemas.

Keresahan juga dirasakan oleh kubu Agung Laksono. Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, tak menepis sempitnya waktu untuk mempersiapkan kader yang akan maju di ajang pilkada merupakan masalah yang serius.

“Kami sekarang ini harus segera melakukan persiapan. Konsolidasi untuk menghadapi pilkada serentak,” kata Yorrys saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis malam (12/3).

Yorrys mengatakan, perselisihan internal Golkar yang berlangsung sejak tahun lalu membuat Golkar berada dalam posisi tidak menguntungkan untuk mempersiapkan jago-jagonya yang akan bertarung di pilkada. “Kita tahu semua bagaimana kondisi Golkar akibat konflik itu,” ujarnya.

Dalam rangka konsolidasi kekuatan pasca keluarnya keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang menerima kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta, kubu Agung pada Senin pekan depan akan menggelar rapat internal khusus. “Mempersiapkan diri dengan konsolidasi, pengurus-pengurus di daerah datang ke Jakarta,” ungkap Yorrys.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER