Megawati Siap Terima Lawatan Golkar kubu Agung Laksono

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 12:29 WIB
PDIP mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Golkar kubu Agung dan Megawati Soekarnoputri siap menerima kunjungan tersebut.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Antara/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siang hari ini Partai Golkar kubu Agung Laksono akan berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Agung rencananya akan mengenalkan kepengurusan kubunya yang dinyatakan sebagai kepengurusan Golkar yang sah oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Pelaksana Tugas Sekjen PDIP Hasto Kristianto menyatakan Megawati dan PDIP siap menerima kunjungan Agung Laksono di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB nanti.

"Kami sudah dihubungi. Ibu Mega siap untuk menerima kunjungan itu," kata Hasto saat dihubungi CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, Hasto enggan menjawab apakah sikap PDIP jika nanti Golkar kubu Agung Laksono menyatakan keinginan untuk masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.

"Kami belum bisa jawab itu. Sikap kami nanti tentu setelah pertemuan itu," tuturnya.

Safari politik Golkar kubu Agung Laksono ini dilakukan setelah Menteri Yasonna Laoly mengesahkan kepengurusan mereka. Sebelum bertemu Mega, Agung sudah melakukan pertemuan ke Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP versi Munas Surabaya Romahurmuziy dan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto.

Reaksi Keras

Sebelumnya, reaksi keras dilontarkan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical). Sekjen Golkar versi Ical, Idrus Marham menyatakan safari politik yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono adalah bentuk permintaan perlindungan dari pihak luar.

"Mengapa itu bentuk permintaan perlindungan? Karena mereka telah melakukan banyak perbuatan melawan hukum," tegasnya saat dihubungi CNN Indonesia.

Idrus menyebutkan, salah satu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono adalah memalsukan mandat dari DPD-DPD saat menggelar Munas Ancol. 

Idrus juga menilai, apa yang dilakukan oleh kubu Agung dengan safari politiknya itu hanya mendegradasi Partai Golkar sebagai partai besar yang mandiri. 

"Safari politik itu patut diduga sebagai bentuk permintaan agar pihak luar mengintervensi Partai Golkar," lanjutnya.

Selain lontaran keras, Idrus juga menegaskan agar kader Partai Golkar di DPR untuk terus menggulirkan hak angket terhadap Menkumham Yasonna Laoly. Idrus menegaskan, itu adalah cara kubu Ical untuk menjaga kebesaran Partai Golkar.

"Pak Ical hanya menyayangkan saja mengapa mereka bisa melakukan hal yang seperti itu. Mendegradasi Partai Golkar," ucap Idrus.

Untuk itu, dirinya mengimbau kubu Agung Laksono untuk menghentikan safari politik yang dilakukan. Pasalnya, kubu Ical masih melakukan gugatan ke pengadilan terkait keabsahan kepengurusan Golkar.
(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER