Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam pelantikan pengurus partainya. Sejumlah elite politik lintas partai hadir mendengarkan pidato Prabowo, termasuk Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Majelis Syuro (MS) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, para elite politik yang hadir dalam pelantikan tersebut yaitu Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung; Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo;anggota MS PKS Hidayat Nur Wahid; Presiden PKS Anis Matta; Ketua Umum Partai Bulan Bintang Malam Sabat Kaban; dan Ketua Umum PKB Djan Faridz.
Prabowo duduk di kursi depan dan diapit Ical dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain para politisi dengan jabatan tertinggi di partai politik tersebut, hadir pula sejumlah elite politik yang menjabat posisi strategis di DPR yaitu Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komaruddin; serta pimpinan DPR seperti Ketua DPR Setyo Novanto dan empat wakilnya, Taufik Kurniawan, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Agus Hermanto.
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bahwa banyak pihak yang takut terhadap langkah politik Koalisi Merah Putih (KMP) yang dia gagas. KMP dinilai Prabowo kerap menjadi sorotan bukan hanya oleh kalangan elite dalam negeri tetapi juga luar negeri.
"KMP selalu jadi bahan pembicaraan, selalu bertanya apakah KMP solid atau tidak," kata Prabowo.
Seperti biasa, Prabowo menyampaikan pidato berapi-api. Dia membantah bahwa KMP tidak solid dan sedang berada di ujung keretakan. Prabowo bahkan memastikan masih akan tetap mengawal pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
"KMP solid atau tidak? Jawabannya, KMP diharapkan oleh rakyat Indonesia seluruhnya. Kata Amien Rais, KMP adalah benteng terakhir kedaulatan Indonesia," ujarnya.
(rdk)