Sanur, CNN Indonesia -- Peserta Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kaget. Begitu bangun tidur, Jumat (10/4), mereka disuguhi kabar mengejutkan: ada rekan mereka yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi di Sanur, Bali, semalam, Kamis (9/4). Kabar menyebar cepat, namun belum banyak yang tahu siapa yang sebetulnya ditangkap KPK itu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Maluku Edwin Huwae pun geleng-geleng kepala karena namanya disebut-sebut sebagai kader yang ditangkap KPK. "Saya pagi-pagi dapat ratusan telepon dari Maluku yang menanyakan kabar soal penangkapan saya. Saya balik tanya, itu info dari siapa," kata Edwin di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, yang menjadi lokasi Kongres IV PDIP. (Baca juga:
KPK Sita Dolar Singapura pada Penangkapan Legislator di Sanur)
Edwin pun langsung mengklarifikasi bahwa kabar tersebut tak benar. Kepada para kadernya di Maluku, melalui sambungan telepon Edwin berkata, "Kalau saya ditangkap KPK, bagaimana saya bisa mengangkat telepon ini?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khawatir dengan santernya informasi soal penangkapan legislator PDIP oleh KPK, Edwin langsung datang ke hotel yang disebut menjadi lokasi operasi tangkap tangan, yaitu di Swiss Bel Hotel yang juga terletak di Sanur. Edwin ingin memastikan apakah orang yang ditangkap KPK itu merupakan kader Maluku, sehingga namanya sampai ikut disebut-sebut.
Namun setelah dia cek, tidak ada sama sekali kader PDIP asal Maluku yang ditangkap. Yang ada ialah penangkapan terhadap kader PDIP asal Kalimantan Selatan bernama Adriansyah. Adriansyah saat ini duduk sebagai anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. (Baca juga:
KPK Tangkap Legislator PDIP di Bali, Peserta Kongres Kaget)
Edwin pun kini tak lagi mempersoalkan penyebutan nama dia sebagai orang yang ditangkap KPK karena duduk perkaranya sudah jelas.
Konfirmasi ditangkapnya Adriansyah oleh KPK datang langsung dari elite partai banteng. "Itu Adriansyah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan kepada CNN Indonesia.
Hal yang sama dikatakan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto. Dia menyebut nama politikus partainya yang ditangkap KPK ialah Adriansyah.
Di Jakarta, Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi mengatakan dari tangan sang legislator, KPK menyita uang suap senilai ratusan juta rupiah. Pagi ini Adriansyah diterbangkan langsung dari Bali ke Jakarta untuk diperiksa secara intensif oleh tim penyidik di Kantor KPK.
(Simak Fokus:
Kongres Partai Penguasa)
(utd/agk)